Hikayat Lapangan


Setiap menyambut senyummu,
Aku menemukan lapangan bola
Dan tawa kanak-kanak
Yang tak pernah jenuh
Mengejar dan dikejar angin
Meski lutut berdarah
Meski perut terengah

Setiap mengingat candamu,
Aku menemukan bianglala
Dan permen kapas yang
Tak habis-habis
Dilatari lagu pop yang ricis

dimuat koran Malang Post: Minggu, 23 Juli 2017

Comments

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Janji Pelangi, Persahabatan Menyembukan Trauma

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan