Fahrul Khakim

Salah satu kenakalan remaja terutama pelajar adalah mabuk-mabukan. Mabuk-mabukan seringkali dilakukan karena coba-coba, pengaruh lingkungan atau untuk melepas penat. Mabuk-mabukan di kalangan remaja tentu memprihatinkan dan membahayakan. Mabuk bisa memicu tindak kriminal lain seperti tawuran dan pencurian. Meminum miras juga tidak baik untuk kesehatan remaja karena akan membuat remaja pusing, mual dan susah berkonsentrasi. Padahal remaja seharusnya bersekolah agar bisa menimba ilmu dengan baik.             Penjualan miras yang bebas menjadi salah satu penyebab mabuk-mabukan di kalangan remaja. Miras yang beragam bentuknya mulai dari legal maupun ilegal memang memiliki kandungan alkohol yang berbeda-beda. Harga miras yang mahal juga menguras kantong siswa karena miras memiliki efek adiktif atau kecanduan. Miras mudah didapat di toko kelontong sampai supermarket. Aparat bisa menindak dengan tegas penjual miras yang menjual miras pada remaja. Guru dan orang tua diharapkan menjaga gard

Judul                : Republik dalam Pusaran Elite Sipil dan Militer Penulis              : Ari Sapto Penerbit            : Mata Padi Tebal                : 384 Halaman ISSN                : 9786021634325 Peresensi          : Fahrul Khakim (Dosen Universitas Negeri Malang)             Sejarah politik Jawa Timur memiliki dinamika yang unik dan berbeda dibandingkan dengan sejarah provinsi lainnya. Kondisi geografis turut menentukan arah politik Jawa Timur, terutama dalam pembagian wilayah kekuasaan. Peranan Sungai Brantas dan Bengawan Solo, Jawa Timur sejak lama sudah mempunyai peranan penting dalam bidang ekonomi dan politik sejak kerajaan-kerajaan Kuno, masa VOC- masa Hindia Belanda, sampai PPKI menetapkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1945 Tentang   Pembentukan Komite Nasional Daerah, termasuk daerah Jawa Timur meliputi Karesidenan Besuku, Bojonegoro, Kediri, Madiun, Madura, Malang, dan Surabaya (Hal. 14-30) . Sejak zaman kemerdekaan 1945, perjuangan di Jawa Timur