Posts

Showing posts from October, 2013

Kuncup Musim oleh Fahrul Khakim (Kumpulan Puisi Ketigaku)

Image
Sampul "Kuncup Musim" karya Fahrul Khakim (Gramediana, 2013) Dear Nerd, Perkenalkan buku kumpulan puisiku yang terbaru: Kuncup Musim. Buku ini berbeda dengan buku kumpulan puisiku yang lain karena disertai dengan fotografi-fotografi tentang langit dan musim yang puitis. Jadi, benar-benar layak kamu jadikan koleksi. :) Identitas Buku Pengarang:  Fahrul Khakim Penerbit: Gramediana Tanggal Terbit : October 13th, 2013 Harga Digital: Rp19000 Harga Cetak: Rp139.000, Jumlah Halaman: 138 Bahasa: Indonesia Vendor Product Number : 13102013115603 ISBN Printed : 13102013115603 ISBN Digital : 13102013115603 Sinopsis Sekumpulan puisi ini merupakan titipan berbagai musim yang ada dalam benak dan indera manusia dari masa lalu. Setiap musim punya kenangan tersendiri bagi manusia. Tak seperti penyair yang lain, aku akan memberitahumu bahwa puisi-puisi dalam buku kumpulan puisi ketigaku ini banyak mengulas tentang: musim dalam sejarah, politik, cinta,

Ulasan tentang Sebuah ‘Nagasari Ibu’

Image
Dear guys ,             September kemarin cerpenku yang berjudul “Nagasari Ibu” meraih Juara 2 Sayembara Cerpen se-Jawa-Bali 2013 Kategori Umum/Mahasiswa yang diadakan FLP ranting UM.  Cerpen ini mendapatkan kesempatan untuk dibedah dalam acara Padepokan Aksara UKMP.             Pembedahnya ialah Silvia Siwi, mahasiswa Sasindo yang produktif menulis, berprestasi dalam bidang sastra, dan kontributor di web Kampusnews. Pembandingnya ialah Lailinda N., Juara 2 lomba yang sama tapi tahun 2012. Aku  sempat merinding karyaku dibedah dua calon pakar sastra hebat kayak mereka.             Dari dapa penasaran, yuk curi ilmunya dari ulasan bedah cerpenku berikut di bawah.   Happy reading! Ini dia para pembedah & pembanding yang super sekali: Silvi berkerudung magenta (dua dari kanan) dan Lailinda (dua dari kiri). Ulasan tentang Sebuah ‘Nagasari Ibu’* oleh Silvia Siwi Anggraini Nagasari adalah panganan yang unik dan memberikan penuh kejutan. Ya, siapa yang ak

Mahkota Sultan Siak, 1889

Image
Tiga bunga teratai mekar menyugu tahta sultan dari belukar ranah Siak terlecah gundah pengagumnya Wahai Delima mirah tebar segala perigi mahkota Emas melulu digugu birahi tanah rempah yang gemuk dan sehangat daun moyang ditali cincin lahir dari kayu-kayu musim ditukar sekantung debu intan adu domba dan demam pribumi pada air mata dan peluh sendiri menunggu upeti seribu pagi Mahkota mana yang lancung ketika tandang dalam khidmat kirap gelar Ratu Wilhemnia dalam megah kastil mereka Sultan malu bertanya untuk apa tiga teratai menyugu di mahkota kebanggaan rakyatnya? Sungguh rikuh 090613