Posts

Showing posts from September, 2015

Sarasehan Menulis bersama LSO Cendikia UMM

Image
Senang rasanya bisa kembali berbagi ilmu dan pengalaman dengan teman-teman UMM. Semoga bermanfaat. Ditunggu karya kalian.

Talkshow Menulis LSO Cendikia UMM 2015

Image
Kembali Menyapa UMM. Catat waktu dan tanggalnya ya? Kami Beswan Djarum beda angkatan yang sama-sama mencintai dunia tulis-menulis dan sama-sama sudah menerbitkan beberapa novel. Aku, Fahrul Khakim, beswan 28 UM, sudah menerbitkan tiga buku yaitu kumpulan cerpen Cowokku Vegetarimood (2013), dan dua novel: Hiding My Heart (2015) dan Dandelion Lover (2015). Sedangkan Tyas, beswan 29 UB, sudah menerbitkan 5 novel: Izinkan Aku Bersujud , Catatan Musim , Life after You , Dance for Two , dan Tentang Waktu . Kami akan berbagi ilmu dan pengalaman bersama LSO Cendikia UMM besok Sabtu, 18 September 2015. Dapatkan ilmu yang bermanfaat di sini.

Edukasi Dini Gempa Bumi

Image
Oleh: M. Nurfahrul L. K. (Mahasiswa Universitas Negeri Malang)   Artikel ini dimuat koran Surya, 29 Juli 2015             Kemarin minggu ketika gempa bumi melanda Malang dan sekitarnya, saya sedang berlibur di rumah nenek. Saya sedang bersantai di depan TV ketika gempa terjadi. Saya sempat terkejut ketika merasakan jendela dan lemari di rumah tiba-tiba berderak-derak. Saya yang kaget langsung menyadari bahwa itu gempa bumi. Saya segera berlari ke dapur untuk memperingatkan nenek. Saya berteriak bahwa ada gempa tetapi nenek saya berjalan dengan santai menuju keluar rumah. Ketika gempa selesai, beliau mengira penyakit darah rendahnya kambuh sehingga pandangannya bergoyang-goyang. Barulah beliau yakin setelah saya jelaskan itu gempa bumi.             Situasi kemudian berjalan normal. Gempa yang kami rasakan di Malang ini seolah keberlanjutan dari gempa di Cimahi yang terjadi tempo hari sebelumnya. Saya khawatir masih ada gempa susulan. Saya pikir mulai saat ini edukasi serta

Cuplikan Novel ‘Hiding My Heart’ karya Fahrul Khakim

Image
Tamu Tolong, Lara hampir kena serangan jantung. Bagaimana mungkin fatamorgana terjadi di pagi hari? Lara mengusap mata dengan tak percaya. Bayangan ini terlalu nyata baginya. Apa ini sisa-sisa mimpi Lara tadi malam? Sosok di depannya ini membuatnya nyaris pingsan. Dia tersenyum tipis ke arah Lara. Jangan lihat aku, Bodoh! Sial, kau pasti menjebakku. Kenapa kau tak memberiku sedikit kesempatan untuk sedikit berbenah? Lara berpikir, panik. Tamu adalah sulap. Mereka bisa menjelma apa dan kapan saja. Termasuk menjelma... dia. Setelah 4 tahun tak bertemu dengannya, kini dia hadir di depan Lara dengan senyum ice breaker yang mengagumkan. Jaket bertuliskan London itu membuat dada bidangnya terlihat gagah. Dagu lancipnya mulai ditumbuhi kumis tipis, mempermanis wajah tirusnya. Lara baru bangun tidur saat dia tiba-tiba mengetuk pintu rumah keras-keras. Lara sempat menduga pengetuk pintunya itu adalah tukang koran yang biasa melihat Lara masih mengenakan piyama butut bergam