Posts

Showing posts from August, 2014

Universitas Terbuka: Berbagi Senyum Nusantara

Image
Oleh: M. Nur Fahrul Lukmanul Khakim             Mari simak kejadian dalam komik berikut:                         Fenomena seperti komik di atas sudah bukan masalah lagi karena Universitas Terbuka (UT) adalah kabar gembira untuk kita semua. "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." (Pembukaan UUD 1945) Paragarf yang selalu dibaca oleh seluruh pelajar di Indonesia tiap upacara bendera itu seharusnya menjadi kunci jawaban dalam berjuang untuk merdeka, terutama merdeka dari kebodohan. Karena kebodohan dekat dengan kemiskinan. Kemiskinan dekat dengan kejahatan. Kejahatan dekat dengan kekacauan. Jika di Indonesia masih terus terjadi kekacauan, itu karena kebodohan masih merajalela. Pendidikan yang mahal justru tidak memerdekakan hak kaum menengah ke bawah untuk merdeka dari kebodohan. Universitas T

Tentukan Peminatan berdasar Cita-cita

Image
Oleh: Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim (Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang) fahrul_khakim@ymail.com             Kurikulum 2013 mencanangkan peminatan jurusan dimulai sejak kelas X SMA. Kelas peminatan yang terdiri dari Matematika dan IPA (MIA), Ilmu-ilmu Sosial (IIS), dan IBB (Ilmu Budaya dan Bahasa) seringkali membuat siswa   bingung memilihnya. Kelas eksak / MIA kadang lebih ditonjolkan dengan beranggapan bahwa di masa depan pekerjaan dengan latar belakang MIA lebih menjanjikan. Alhasil, orang tua jadi ikut mendesak siswa untuk memasuki kelas MIA padahal tidak semua siswa memiliki kemampuan MIA.             Akibatnya, siswa menjadi tertekan dalam belajar karena tidak berdasarkan minat. Kuota kelas peminatan menjadi tidak seimbang / berat sebelah mengingat setiap kelas peminatan wajib terisi jumlah siswa sesuai kouta maksimal murid sekolah. Dampak yang paling berbahaya adalah membunuh cita-cita siswa dan mematikan semangat belajarnya. Dalam peminatan k

18 - 08 - 2014 (Puisi Esai dari Riza)

Image
saat ku kembali di sebuah ruangan yang sekedar hanya untuk melepas lelah dan berbagi cerita yang pada saat ku berada di Semester muda penuh kisah dan motivasi tapi esok pada tanggal itu kamar ku tak lagi terpenuhi oleh kisah dan motivasi karena satu hal yang sulit tuk diterima Seorang Pria yang kalem namun Shaleh Seorang kakak yang baik hati Seorang penulis berbakat sejak sekolah dasar Seorang penulis berbakat yang dimuat di surat kabar, majalah terkenal Seorang Mahasiswa yang Cerdas, Pandai dan penuh prestasi Seorang Mahasiswa Beswan Djarum foundation Seorang penulis Novel dengan kisah yang mendala Seorang Mahasiswa ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis Seorang Mahasiswa ber-Prestasi Seorang Mahasiswa Program S2 nan penuh karya Seorang Humoris yang imut dan Manis Seorang yang penuh dengan segudang Prestasi rasa ini melebihi rasa Reaza saat kehilangan Divvy Meskipun kata Orang Rasa Rejo Tangan lebih murah tapi Rasa ini tetap tak terkalahkan sekian bersama ki

Cuplikan 'Cowokku Vegeterimood' - Fahrul Khakim

Image
  Kavernya tak kalah imut dengan judulnya kan? :) “Lo udah siap ‘kan, Tian?” tanya Divvy mengingatkan. Tian mengangguk ragu. Dia benar-benar bingung sama sahabatnya ini. Cuma gara-gara Reaza, cowoknya Divvy, punya sikap penyabar yang nggak ketulungan. Eh, sekarang dia ngajak Tian adegan selingkuh buat bikin Reaza marah.   “Apa lo yakin, Div? Ini cara terampuh bikin Reaza marah ama lo!?” Tian bertanya heran. “Yakinlah... Gue udah kehabisan akal. Pokoknya elo mesti fokus. Rencana kita ini nggak boleh gagal.” Divvy berkata serius. Dalam pikirannya terbayang sikap penyabar Reaza yang sering bikin dia gondok. Bayangin? Di sekolah Reaza sering dimanfaatin teman-temannya. Tapi tetap aja si Reaza itu nurut. Bikin gemas, pokoknya. Reaza memang ketua kelas. Tapi jangan mau dong disuruh-suruh terus. Disuruh mengumpulkan PR kelas di meja guru sendirian, nyaris setiap hari. Kadang-kadang teman-temannya juga minta ditraktirin di kantin. Untung Reaza kaya. Sudah jutaan kali Divvy