Fahrul Khakim

Sisa Debur - dok. pribadi Biarkanlah saya membeku Lihatlah tanpa nafsu menghangatkan Pejam lah , air mata berubah menjadi batu Tak apa karena saya gila dengan kewarasanmu Melacur karena pemujaanmu terhadap saya Paris Saya pernah ke sana Di musim gugur yang indah Daun-daun maple menaburi tanah Saya ingat darah menampar Pelukis perawan yang telah saya ukir lehernya Beijing Mafia pernah membekuk saya Di musim salju yang menetes tes tes Tapi saya mencium mata mafia itu dengan garpu Lemak matanya mirip sum-sum babi Cape Town Kapal saya nyaris karam tenggelam Nahkota berbau tikus menolong saya Saya selamat namun… saya benamkan r antai kapal ke laut bersama mayatnya Adelaide Kanguru melompat-lompat Boomerang mendarat di depan seorang pemburu Mobil saya melaju tangkas Rodanya menggilas kepala bersenapan biru Los Angels Penari gila menghampiri saya Katanya wajah saya nuansa Holywood Besoknya dia tewas digantung ibun

Terreeennggggg Talkshow dengan master cerpen & novel dimulaaaiii..... Sebelumnya, terima kasih banyak buat Fahrul Khakim yang sudah bersedia bagi-bagi ilmu di Sampit Menulis. Semoga bintang tamu kita satu ini sukses terus dan karya-karyanya semakin mengharumkan Indonesia ya.             Bagi yang kemarin nggak sempat ikutan, silakan baca rangkuman talkshow kemarin di bawah ini ya: Q: Semangat paaggiiiii juga. Terima kasih sudah meluangkan waktunya fahrul untuk Sampit Menulis. Boleh diceritakan kesibukan fahrul sekarang & sejak kapan suka nulis? A: Sekarang aku fokus tesis dulu. Doakan bisa lulus semester ini. Sesekali aku masih menulis artikel, puisi, cerpen, dan mengedit novel lain. Sebenarnya aku suka menulis sejak SD karena hobi kirim surat ke keluarga di luar kota. Mulai SMP, aku rutin nulis  bukuharian. Sejak SMP, aku baru berani mempublikasikan tulisanku di majalah sekolah. Menulis menjadikanku manusia paling bahagia karena

udul                             : Hiding My Heart                                       Penulis                         : Fahrul Khakim Editor                            : Yasintha Vita Wahyuningsih Penerbit                        : Sheila-lini Penerbit Andi Tahun Terbit                 : Cetakan I, 2015 Jumlah Halaman            : 200 halaman ISBN                           :  978-979-29-4749-6 Peresensi                      : Muhammad Rasyid Ridho Adalah Andriana Larasati yang biasa dipanggil Lara, bersahabat akrab dengan Abraham Wijaya Tyson atau biasa dipanggil Abe Mereka sudah sebelas tahun bersahabat dan membuat rumah pohon di dekat rumah mereka. Di rumah pohon itulah mereka biasa bertemu dan bercengkerama. Namun, mereka harus berpisah karena Abe harus ke London bersama orangtuanya. Ayah Abe adalah seorang   chef   asli Inggris. Mereka sekeluarga harus kembali ke Inggris. Abe pun melanjutkan sekolah di London International High School hingga lulus kemudian meng

Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul Khakim (Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang)             Jawa Timur terbentuk dari beragam suku dengan ciri khas budaya masing-masing. Kekayaan budaya Jawa Timur telah dikenal dan dikagumi khalayak di dalam maupun luar negeri. Namun kekayaan budaya tersebut lama-kelamaan tergerus oleh arus globalisasi yang begitu kuat. Generasi muda yang seharusnya melestarikan kebudayaan tersebut justru mulai tidak mengenali kebudayaannya sendiri. Berbagai cara dilakukan oleh lembaga budaya untuk mengangkat kembali budaya Jawa Timur, salah satunya dengan karya sastra.             Budaya Jawa Timur terbaca dengan jelas dalam dua karya sastra pemenang sayembara buku cerpen dan puisi Dewan Kesenian Jawa Timur. Karya tersebut antara lain kumpulan cerpen ‘Tandak’ karya Royyan Julian dan kumpulan puisi ‘Playon’ karya  F. Aziz Manna. Kedua judul karya sastra juara itu sangat kental unsur Jawa Timur, bahkan mungkin hanya dipahami maknanya oleh warga Jawa Tim

Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul K. (Mahasiswa Universitas Negeri Malang)             Apa yang anda rasakan saat angkot yang anda tumpangi mendadak berhenti? Pastinya kaget dan kesal karena bisa saja anda tersenggol penumpang lain atau terantuk kaca angkot. Anda pasti sering melihat angkot berhenti di tempat yang tidak seharusnya dan membuat lalu lintas terganggu. Angkot tersebut sering menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan. Sebenarnya hal itu bukan sepenuhnya kesalahan sopir angkot. Seringkali hal tersebut karena keinginan penumpang untuk naik dan turun sesuai keinginan mereka atau karena tidak ada pilihan lain.             Tidak semua angkot mempunyai halte untuk berhenti menaikkan atau menurunkan penumpang selain di terminal. Begitu saya melihat ada beberapa halte baru di kota Malang, saya menaruh harapan besar halte tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mengatasi masalah tersebut di atas. Selain menjaga ketertiban lalu lintas, ada banyak manfaat lain halte yang