Posts

Showing posts from April, 2015

Menyambut Taman Kunang-kunang

Image
Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul Khakim (Mahasiswa Universitas Negeri Malang) Artikelku di koran Surya             Taman Kunang-kunang di jalan Jakarta - Malang baru saja selesai dibangun. Sebelum disulap menjadi taman yang cantik, kawasan ini ialah taman kota biasa yang dipenuhi pepohonan tinggi dan terlihat usang. Apalagi di sekitarnya ialah bangunan lawas yang meninggalkan kesan horor. PT Bentoel membangun taman ini dengan menghadir nuansa modern berpadu dengan gaya art deco yang menawan.             Saya memberikan apresiasi yang tinggi pada pemugaran taman ini menjadi taman kunang-kunang yang lebih menarik untuk dikunjungi. Kebijakan perusahaan swasta ini patut dijadikan teladan bagi perusahaan lain dalam mengembalikan karakter kota Malang sebagai kota taman yang dipenuhi bunga, bukan justru menjadi kota taman yang disesaki ruko. Taman kunang-kunang ini menunjukkan bahwa kota yang baik juga harus memperhatikan keasrian taman. dimuat koran Surya , 20 April 2015

Merangkai Prosa bersama Para Calon Penulis Muda UKMP

Image
Hellooo! Tanggal 14 Maret 2015, saya diminta menjadi pemetari prosa dalam DJ&PKMTD UKM 2015.                                 Selalu menyenangkan berbagi pengalaman menulis kepada calon penulis masa depan.                 Teringat kenangan ketika saya bergabung dengan UKM Penulis pada tahun 2010 dulu. Saya masih culun-culunnya. Sekarang saya berdiri di hadapan ratusan calon penulis dan menyampaikan materi. Saya pakai baju kotak-kotak dengan pose paling sensual hahaha pada DJ&PKMTD 2010                 Menyenangkan!                 Sekali lagi, aku beri mereka permainan menulis yang seru.                 Taraaa! Hasilnya ada 3 juara. Juara utama tentu dapat 1 buku kumpulan cerpen ‘Cowokku Vegetarimood’.                 Selamat membaca ya?                 Semangat berkarya! Akulah Penulis!

Menapaki Petilasan Ranggalawe

Image
Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul Khakim (Mahasiswa Universitas Negeri Malang) Pintu Petilasan Makam Ranggalawe               Jejak Ranggalawe sebagai pahlawan atau pemberontak menarik untuk ditelusuri. Sosoknya yang gigih dan berkomitmen tinggi pada negara layak untuk dijadikan inspirasi pembelajaran cinta tanah air kini. Di sebuah makam yang sunyi di tengah kota Tuban, petilasan Ranggalawe bersemayam dengan damai.             Kisah Ranggalawe begitu melegenda. Ranggalawe menuntut keadilan saat Empu Nambi di angkat sebagai patih amangkubumi . Ranggalawe merasa lebih berhak mendapat jabatan itu karena dia banyak berjasa dalam pembukaan hutan Tarik dan pengusiran tentara Tar-tar serta dia adalah putera Arya Wirajaya, yang telah banyak membantu Nararya Sangramawijaya sekaligus salah seorang sahabat pembesar majapahit. Jasa Empu Nambi dianggap tidak sebesar jasa Ranggalawe yang banyak bergelut di lapangan.             Akibat kekecewaan tersebut, Ranggalawe kembali ke Tu

Keakanan

Image
Oleh: Fahrul Khakim 'Sudut yang Berlawanan' - dok. pribadi Sebuah sungai tersesat dalam diriku, Dia mengalir bawa kata dari Rinai celaka dan tabir nirmakna Kau dayung sungai itu Dengan bacaan tujuh hari Dan aku mulai paham Sungai itu akan bermuara Tepat bersujud di laut-Nya 240614 dimuat Buletin Jejak Bekasi: Oktober 2014