Posts

Showing posts from March, 2018

Taklukkan Agorafobia dengan Janji Pelangi

Image
Pelangi bisa menginspirasi siapa saja yang memadangnya meskipun kehadirannya hanya sebentar saja. Namun, saat kesadaran yang muncul untuk merenungi pelangi jadilah memori unik tersendiri yang dapat dituangkan ke bentuk tulisan. Janji Pelangi dimuat koran Surya Fahrul Khakim adalah salah satunya. Selasa (27/3/2018), menjadi malam yang istimewa baginya. Lantaran ‘kehadiran’ Terry, Kazu yang blesteran Jepang-Jawa, dan Sigit di  Kafe Pustaka , Malang. Ketiganya adalah tokoh utama fiktif dalam novel terbarunya yang berjudul  Janji Pelangi  yang diterbitkan Bip Gramedia 2018. Suasana Bedah Novel Janji Pelangi di Kafe Pustaka Acara itu menghadirkan Ajun Nimbara, pegiat sastra, sebagai pembedah buku dan Dewi Sekar sebagai moderatornya. Bedah buku dimulai dari pemaparan sekilas mengenai isi novel yang berkali-kali membuat Ajun menekankan, banyak kejutan di dalamnya. Salah satunya, pemilihan lokasi dalam novelnya yang mengangkat kearifan lokal Malang Raya. Terima kasih atas keha

Pelangi Tidak Pernah Ingkar Janji

Image
Judul buku                 : Janji Pelangi Penulis                         : Fahrul Khakim Penerbit                       : Bhuana Ilmu Populer Cetakan                      : November 2017 Jumlah halaman       : 264 Resensor                      : Sukina SP. (@kisukisu4 / Pembaca Novel di Yogyakarta) SETIAP orang memiliki masa lalu yang tidak dapat diubah dan merupakan kenangan tak terlupakan. Kenangan tersebut dapat membuat seseorang merasa senang, tetapi ada pula yang membuat sedih dan takut. Bagi yang merasa senang, tentu kejadian serupa ingin terulang kembali. Namun bagi yang merasa sedih dan takut, pasti ingin melupakan dan menguburnya dalamdalam. Pada novel berjudul Janji Pelangi tulisan Fahrul Khakim ini, dikisahkan Terry dan Kazu yang sebagai tetangga sekaligus teman sekolah, keduanya sangat akrab sejak kecil karena sama-sama memiliki hobi melukis. Namun keduanya harus berpisah karena Kazu mengikuti bapaknya pindah domisili ke Jepang setelah bercerai d

Dari Demak menuju Semarang

Image
19 Maret 2018 Kami molor sejam dari jadwal yang telah ditentukan. Salah satu bis datang terlambat. Satu-satunya bus dengan fasilitas toilet dalam rombongan ini. Aku terharu mendapatkan jaket dari Offering CC—kelas yang kubina dalam mata kuliah KKL ini. Galuh juga mempersiapkan absen dan jadwal dengan baik dan tertib. Nohan mabuk sepanjang perjalanan hari pertama. Dia muntah berkali-kali sampai lemah. Aku menyumbang lagu dangdut ‘Sayang’ dengan suara sumbangku. Lagu dalam bus ini cukup bervariasi. Kiky, Duta Kampus UM 2016, duduk di sebelahku di depan karena dia juga gampang mabuk. Aku tak bisa tidur siang karena sesak. Kakiku tak bisa selonjoran. Pukul tiga sore, kami sampai di Masjid Agung Demak. Kami berkeliling sampai ke mulai dari situs padasan sampai makam Kesultanan Demak. Waŕisan empat sunan ini ramai dikunjungi peziarah dari berbagai penjuru. Aku kembali ke parkiran bus menaiki becak dengan Zia. Sehabis maghrib, kami sampai di Gedung Lawang Sewu. Kali kedua aku k

Bedah Novel Janji Pelangi

Image
Masa lalu sama sekali tidak bisa diubah. Rasa cemas dan takut pasti selalu ada Yang dapat dilakukan ialah berdamai dengan kedua rasa itu -Fahrul Khakim Penulis novel dengan jam terbang tinggi, yang telah melahirkan banyak buku, salah satu karyanya adalah Janji Pelangi yang akan kita bedah langsung bersama penulisnya yaitu 'Fahrul Khakim' 🗣 Pembedah: Ajun Nimbara 🎙 Moderator: Dewi Sekar Sari 🗓 Tanggal: Selasa, 27 Maret 2018 ⏰ Waktu: 18.30 WIB - selesai 🏠 Tempat: Kafe Pustaka Universitas Negeri Malang. Nb: Free dan terbuka untuk umum   Janji Pelangi di Lombok OK sobat, kami tunggu kehadirannya....... Ada doorprize lho! Salam Literasi 🙌😉 📌 Narahubung:   081274221285 (Dewi Sekar)

Menyelamatkan Babad Tradisional

Image
Oleh: Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim, M.Pd (Dosen Sejarah Universitas Negeri Malang)             Buku-buku sejarah Indonesia yang ditulis oleh sejarawan terkemuka dunia seperti Peter Carey ternyata memanfaatkan naskah babad tradisional dengan baik. Namun kajian babad tradisional justru kurang diminati oleh para akademisi di Indonesia. Akibatnya hanya sedikit para sejarawan dalam negeri yang meneliti dan menggunakan babad tradisional untuk pembelajaran sejarah secara mendalam. Padahal pembelajaran sejarah memegang peranan penting dalam mengenalkan babad tradisional kepada pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Pak Dhanang bersama Dekan FIS dan Jajaran Dosen Sejarah UM             Jurusan Sejarah Universitas Negeri Malang merespon fenomena ini dengan mengadakan kuliah tamu bertema ‘Pemanfataan Historiografi Tradisional sebagai Sumber Penulisan dan Pembelajaran Sejarah’. Acara yang diikuti ratusan mahasiswa ini diselenggarakan pada Kamis, 8 Maret 2018, di Aula Ki Hadjar