Posts

Showing posts from April, 2017

Membedah Aloer-aloer Merah

Image
Karya sastra yang mengangkat sejarah masih cukup jarang di Indonesia. Tidak banyak sastrawan muda yang mengangkat fakta sejarah sebagai tema utama karya sastra seperti cerpen. Hal ini memotivasi Ardi Wina Saputra untuk menulis cerpen-cerpen berbasis sejarah lokal Malang dan sekitarnya. Buku kumpulan cerpen Aloer-aloer Merah yang baru saja terbit menjadi rekam jejak karya Ardi yang pertama.             Bedah buku Aloer-aloer Merah itu berlangsung di Aula UKM Universitas Negeri Malang pada Rabu, 19 April 2017. Suasana sore yang sejuk membuat puluhan peserta yang hadir menyimak dengan baik paparan dari para penyaji acara antara lain; Asrofi Al Kindi sebagai moderator, Ardi Wina Saputra sebagai penulis, dan Teguh Dewangga sebagai pembedah. Teguh menyatakan banyak wawasan baru yang didapat dari kumpulan cerpen ini. Teguh menunjukkan kepawaian Ardi dalam merangkai alur cerita sehingga akhir setiap cerpen seringkali mengejutkan dan mengesankan. Teguh juga mengacungi jempol hasil riset Ar

Hargai Karya Penulis Muda

Image
Saat ini banyak novel-novel telah diangkat ke layar lebar Indonesia. Secara komersil, kebanyakan film-film dari novel tersebut juga laris-manis. Contohnya, film Surya yang Tak Dirindukan yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Asma Nadia. Film tersebut menjadi film terlaris sepanjang tahun 2015. Banyak orang beranggapan menjadi penulis pasti akan sukses secara finalisial dan sosial. Padahal penulis sukses di Indonesia bisa dihitung dengan jari. Kebanyakan penulis, terutama penulis muda, hidup dalam keterbatasan dan sederhana. Padahal banyak penulis muda yang mengandalkan hidup dari produktifitas menulis.             Penulis muda di sini adalah penulis yang baru mengeluarkan karya atau terjun ke dunia kepenulisan. Para pembaca memiliki kecenderungan membaca dan membeli karya yang berada di rak buku laris saja. Padahal tidak semua buku laris itu memang berkualitas. Karya penulis lain akhirnya tersingkir dan sepi peminat. Padahal dalam menulis sebuah buku, penuli

Interweave

Image
I.Love.You Thank.You.Sweety. See.You.Later. Miss.You.Again. Now.Need.You. Hunt.You.Forever. Always.Remember.You. Will.You.Stay?     kaca hujan - dok. pribadi kita bercerita 030911

Starfruit on the Sky

Image
Yellow of cheers give me some reason The thing to make me wake up and smile My eye catch a colour of miracle in the air It’s not for show up, but it’s just to keep In the cell of paradise in every people’s mind Tree of life is brown between my imagine and dream Last piece of leaf makes my blow fresh When I see much violet flower crush and fly away Peace is in every shade of green that I hug Don’t blame wind that bring my cry or my sad It’s sending to the hell and burning my revenge Please, give me a new starfruit from heaven It’s running from the bright sky in my heart No sun light, just happy cloud I wanna fell like falling in love at first sight   bulan di atas semeru - dok. pribadi Bertahan dari cerca 240811

Sumbangkan Seragam Bekas

Image
Momen kelulusan sekolah sering dirayakan oleh para siswa dengan aksi corat-coret seragam dan konvoi keliling jalanan yang meresahkan. Padahal kebanyakan seragam tersebut masih dalam kondisi baik dan layak dipakai untuk jangka waktu lama. Fenomena ini kurang mendidik, justru membiarkan siswa menjadi foya-foya dengan memubazirkan perangkat sekolah untuk kesenangan sesaat. Perangkat sekolah seperti seragam, tas, sampai buku sebenarnya masih bisa dimanfaatkan untuk amal. Para guru dan pihak sekolah sehendaknya menghimbau para murid yang hendak lulus untuk menyumbangkan bekas perangkat sekolah mereka untuk adik kelas yang lebih membutuhkan. Tidak semua siswa berasal dari golongan mampu yang bisa membeli perangkat sekolah setiap waktu. Alangkah lebih berkah jika bekas perangkat sekolah tersebut disumbangkan daripada dirusak dengan aksi corat-coret semu lalu dibuang percuma. Sekolah selayaknya mengakomodir pengumpulan sumbangan bekas perangkat siswa agar dapat disalurkan kepada yang b