Posts

Showing posts from August, 2017

Perbaiki Halte yang Roboh

Image
Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul K. (Dosen Universitas Negeri Malang)             Halte bis di Bululawang sudah roboh dan menimpa trotoar selama berhari-hari. Penyebab robohnya halte tersebut masih belum diketahui. Halte ini letaknya strategis yaitu di sisi selatan pasar Bululawang. Setiap pagi dan siang, halte ini digunakan siapa saja mulai dari anak sekolah sampai ibu rumah tangga untuk menunggu bus atau angkutan lainnya. Robohnya halte ini tentu menyusahkan siapa saja yang hendak menunggu angkutan umum seperti bus dan angkot. Apalagi saat ramadhan seperti sekarang ini identik dengan aktivitas mudik sehingga halte pasti ramai. Sumber: tribun Pengguna trotoar juga terganggu dengan robohnya halte tersebut sehingga mereka terpaksa lewat bahu jalan. Perbaikan halte yang roboh perlu dilakukan segera untuk menyambut mudik lebaran. Halte menjadi tempat tunggu yang layak dan gratis di tengah terik matahati dan hujan. Ketiadaan halte tersebut meresahkan calon penumpang angkutan umum

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan

Image
Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul Khakim ( Dosen Universitas Negeri Malang)             Sampah yang sering disepelekan adalah putung rokok. Para perokok cenderung acuh membuang putung rokok di mana saja. Saya sering mendapati putung rokok dibuang sembarangan di selokan bahkan pot tanaman. Putung rokok ini jika dibiarkan akan menyebabkan bau tidak sedap, bahkan seringkali susah dihancurkan oleh tanah. Di kantor-kantor umum atau pasar, putung rokok bertebaran dimana-mana karena tidak tersedia tempat sampah khusus putung rokok.             Putung rokok yang masih menyala atau menyisakan bara api itu juga berbahaya karena dapat menimbulkan kebakaran. Jika tidak disediakan tempat khusus rokok, maka putung rokok yang dibuang ke tempat sampah biasa bisa jadi akan membakar sampah-sampah kering yang mudah terbakar seperti kertas dan plastik. Belum lagi saat putung rokok tersebut dibuang sembarangan dan mengenai bahan yang mudah terbakar lainnya seperti bensin atau bahkan kabel listrik. Su

Ketika Islam dan Kebangsaan Dipersatukan

Image
Oleh: Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim, M.Pd (Dosen Sejarah Universitas Negeri Malang)             Konflik ideologi yang ramai diperbincangkan akhir-akhir di Indonesia menjadi hal yang serius untuk dikaji. Media massa maupun media sosial menjadi wadah pergesekan wacana mengenai Islam dan Kebangsaan. Masyarakat, terutama generasi muda, perlu diberi pemahaman baru mengenai posisi Pancasila dalam menjembati Islam dan Kebangsaan. Sarasehan Nasional bertema ‘Islam dan Kebangsaan’ digelar di Auditorium FMIPA Universitas Negeri Malang; Rabu, 2 Agustus 2017 untuk mewadahi diskusi untuk menghadapi konflik ideologi yang meresahkan bangsa Indonesia.             Dua pakar pancasila menjadi pembicara utama dalam sarasehan ini adalah Anas Saidi dan Ahmad Rosyid Al Atok. Moderator acara ini adalah Asri Diana Kamilin, Mawapres II UM 2014 sekaligus jebolan Indonesia Mengajar 2016/2017. Sarasehan ini termasuk serangkaian kegiatan untuk memeriahkan MTQM Nasional XV 2017 yang diselenggarakan

Gejolak Jiwa di Balik Novel ‘Gidher’

Image
Oleh: Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim (Dosen Sejarah, Universitas Negeri Malang)             Sore yang cerah itu, Arung Wardana Elhafifie sudah datang ke kampsu Universitas Negeri Malang dari Bangkalanga. Arung mengendarai motor sendiri dari Bangkalan setelah mampir Singosari. Arung adalah pekerja seni dan penulis yang produktif, serta terpilih sebagai penulis wakil Indonesia dari delapan ratus pendaftar dalam ajang Interntional Ubud Festival Writers & Readers 2016 di Bali.             Saat ini Arung menimba ilmu teater di sebuah sekolah tinggi seni swasta di Surabaya setelah drop out sebagai Mahasisa Psikologi. Hidup Arung memang penuh dengan drama dan pertanyaan yang tak terjawab. Arung berusaha menemukan jawabnnya dengan berkarya melalui teater dan sastra. Salah satunya lewat menulis, Arung sudah menulis empat novel. Dalam dunia teater, pemilik nama asli Hoirul Hafifi juga telah menulis drama dan monolog serta mementaskannya ke berbagai kota di Indonesia.