Posts

Showing posts from September, 2017

Bau Sampah Bululawang

Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul Khakim (Mahasiswa Universitas Negeri Malang)             Setiap mahluk hidup pasti menghasilkan sampah. Sampah bisa memberikan manfaat jika dikelola dengan benar semisal kompos. Jika sampah bertumpuk dan dibiarkan membusuk, maka bisa menimbulkan berbagai keburukan. Pasar Bululawang ialah pusat kegiatan ekonomi bagi warga kecamatan Bululawang dan sekitarnya. Setiap pagi pasar ini ramai dengan berbagai aktifitas ekonomi. Setiap malam, pasar ini sudah menjelma pusat jajanan rakyat karena berbagai macam panganan tradisional mulai dari kupang sampai bakso bisa ditemukan di sini. Namun di pojok timur pasar ini ada tempat penampungan sampah yang kurang layak digunakan lagi. Selain tak mampu lagi menampung beban sampah, truk pengangkut sampah juga kuwalahan untuk mengangkut sampah-sampah tersebut. Akibatnya, sampah-sampah itu menumpuk sampai mengotori jalanan pasar dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Padahal bak penampungan sampah itu berhadapan langsung

Pengasapan tanpa Pemberitahuan

Image
Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul K. (Mahasiswa Universitas Negeri Malang)             Nyamuk malaria penyebab demam berdarah memang berkembang pesat saat musim hujan. Salah satu upaya pemerintah mencegah malaria biasanya dilakukan dengan pengasapan ( fogging ) yang rutin ke rumah sampai kantor umum. Tetapi pengasapan nyamuk malaria biasanya dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Seorang guru di sekolah swasta Bululawang mengeluhkan pengasapan yang dilakukan saat jam pelajaran berlangsung tanpa permisi terlebih dahulu. Otomatis murid-murid dan guru berlarian keluar ruangan dengan panik sambil menutup hidung. Mereka takut terkena racun dari pengasapan tersebut. fogging - dok. antara             Pengasapan yang begitu mendadak dan kurang permisif ini sering terjadi. Ada baiknya tempat yang akan disambangi pengasapan dikondisikan terlebih dahulu dengan pemberitahuan yang tepat. Hal ini untuk mencegah kepanikan, kebingungan, dan gangguan aktivitas yang terj

Never be Apart

Image
See the power of love There is no way to make we life Someday I was born in the sea My skin is very smooth But you trust me that’s I’m softly Did you know, sweetheart? Our dream is never come back Because your mind is not belive again So I must run and run until  I’m mad Everybody laugh to me They are not understand Never give me chance to make a reason They are called me “Strange People” My blood is empty very much Alone and influence The time is your embrace I never know what is your feeling Cause you are quite like mount Everst coban arema - dok. pribadi But I know and understand Never be Apart Between you and me It’s not your willing anymore Bye, bye, bye Wait for me to walking out Fire and snow has falling down together in my heart Not together- forever, my ranger! Mlg. 090611

Andai Aku Menteri Toleransi

Image
             Ketika segala kerusakan moral, lingkungan, dan sistem terjadi di berbagai sudut Indonesia, kepada siapa kita akan mengadu? Para wakil rakyat? Atau justru Presiden? Lantas apakah dengan kebijakan politis saja cukup untuk menghapus segala ketimbangan toleransi yang berbuah pada berbagai macam diskriminasi. sumber: kumparan Diskriminasi bukan hanya terjadi pada ras atau agama, tetapi juga pada lingkungan dan pendidikan. Lantas, dimanakah kita bisa menemukan toleransi yang sesungguhnya? Ketika toleransi menjadi semacam bayangan absurd, siapa yang bisa menjadikannya menjadi konkrit? Menteri Toleransi memiliki tugas mulia dalam mengurai segala macam diskriminasi yang ada saat ini. * * *             Dalam alur pendidikan di sekolah, nilai   toleransi disematkan dalam pelajaran PKN (Pendidikan Kewarganegaraan). Salah satu mata pelajaran yang rata-rata dianggap gampang oleh siswa-siswa di sekolah saya. Terbukti dengan cetakan nilai rapor PKN yang selalu di atas 80, te

Pesan Kelam dari Saudara dalam Sejarah

Image
Oleh: Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim, S.Pd., M.Pd (Dosen Sejarah, Universitas Negeri Malang)             Pemutaran Film Dokumenter “ Saudara Dalam Sejarah / Dear My Homeland” karya Amerta Kusuma. Diskusi film ini dikupas oleh Mahesa Desaga, Sutradara asal Kediri, dan Yusri Fajar, dosen UB dan sastrawan yang pernah belajar di Eropa. Acaara atas kerjasama Pelangi Sastra Malang dan Gambaroba ini digelar pada Senin, 28 Agustus 2017 di Kafe Pustaka, Perpustakaan Universitas Negeri Malang.             Mahesa yang sudah berpengalaman membuat film ini menduga bahwa film ini ingin mengangkat sesuatu yang tidak diekspos secara besar. Warisan orde baru yang jarang diketahui. Awal munculnya orde baru, para eksil itu sebenarnya adalah mahasiswa yang berada di luar negeri untuk lanjut belajar tapi terjadi pergolakan politik di Indonesia. Pergantian rezim politik tidak seharusnya menggunakan cara sekejam itu. Warisan orde baru yang layak untuk diperbincangkan secara humanis karena ada yang

Rahasia Nasi Jinggo Sigura-gura

Image
Oleh: Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim, M.Pd (Dosen Sejarah Universitas Negeri Malang)             Nasi Jinggo umumnya dijual di Bali, tapi nasi jinggo Sigura-gura ini punya rasa yang boleh diadu. Nasi jinggo memang bukan makanan mewah, tapi makanan merakyat yang murah tapi komplit. Penggemar nasi jingo berasal dari berbagai kalangan, usia dan status. Kini nasi jingo juga hadir di Malang dengan kemasan yang sama persis dengan nasi jingo yang populer di Bali. Bedanya, Tapi Nasi Jinggo Sigura-gura ini hanya dijual untuk sarapan pagi. Nasi Jinggo Sigura-gura - dok. pribadi             Bagi sebagian orang, rutinitas pagi yang penting. Ada yang merasa tidak lengkap memulai hari tanpa sarapan. Manfaat sarapan sendiri cukup banyak yaitu menambah energi tubuh. Nasi Jinggo Sigura-gura menawarkan menu sarapan yang sederhana dengan lauk empat sehat yang nikmat. Harga yang terjangkau yaitu Rp5000/porsi membuat kuliner ini jadi sasaran para mahasiswa. Nasi Jinggo ini dijual di lapak s