Mahkota Sultan Siak, 1889

Tiga bunga teratai mekar
menyugu tahta sultan
dari belukar ranah Siak
terlecah gundah pengagumnya

Wahai
Delima mirah tebar
segala perigi mahkota
Emas melulu digugu
birahi tanah rempah
yang gemuk dan sehangat
daun moyang ditali cincin
lahir dari kayu-kayu musim
ditukar sekantung debu
intan adu domba dan
demam pribumi pada
air mata dan peluh sendiri
menunggu upeti seribu pagi

Mahkota mana yang lancung
ketika tandang dalam khidmat
kirap gelar Ratu Wilhemnia
dalam megah kastil mereka
Sultan malu bertanya
untuk apa tiga teratai
menyugu di mahkota
kebanggaan rakyatnya?
Sungguh rikuh

090613

Comments

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Janji Pelangi, Persahabatan Menyembukan Trauma

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan