P.E.R.G.I.

Saat aku menatap hatimu sore itu…
Matamu seolah menahan kepergianku
Kau diam dan berlalu
Menyisakan sebuah hasrat
penasaran yang menggebu
Tapi aku hanya bisa menatapmu
dalam teriakan bisu…
Mengukir mimpi di ujung malam
Bersandar sepi di kala hujan
Membenamkan serpihan luka saat perpisahan kita
Aku menyimpan sebuah senyum
Kukunci rapi dalam catatan hati yang sempurna
Terbawa dalam tiap langkah yang kujejakkan
Kuulas sebuah penat dan tuntutan
Dalam sorot tatapanmu yang kelam dan menusuk
Akankah setajam itu?
Perih dan bersenyawa dalam gejolak batin
Menyiksa dan menukik melemahkan raga
Sampaikan salamku pada rasa bersalahmu
Wajahmu mengukir sebuah penyesalan
Aku bersenandung dalam kepuasan pilu
Kuhentakkan sebuah langkah….
Memangnya tak bisa kau katakan ‘Semoga kita berjumpa lagi’ sebelum aku pergi?
Kelak kau akan mendapatkan sebuah penghargaan
PENGECUT
Dengan suara mutlak
Aku bertepuk tangis untuk kebodohan hatimu
Dan langkahku pun berlalu….
 
Standing Alone - dok. pribadi
PKPT (Ospek) FIS UM di Gd. A3 Jl. Sby

060810

Comments

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Janji Pelangi, Persahabatan Menyembukan Trauma

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan