Jauhkan Anak dari Judi



Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul K.
(Mahasiswa Universitas Negeri Malang)


            Anak-anak termasuk konsumen yang mudah tergoda dengan berbagai hadiah. Namun tidak semua hadiah itu diperoleh dengan cara yang halal. Zaman sekarang ini judi telah memiliki beragam bentuk dan menarget berbagai kalangan usia. Bahkan judi sangat mudah ditemukan pada jajan anak-anak. Padahal apa pun bentuk judi, sebenarnya lebih banyak membawa kerugian.
            Judi pada kalangan anak-anak dapat mudah ditemui di tempat mereka jajan. Biasanya anak-anak diwajibkan membeli produk berupa barang, makanan atau bahkan mainan berupa barang, makanan atau bahkan mainan untuk bias memenang hadiah menggiurkan berupa mainan mahal, makanan instan atau bahkan uang. Model judi berkedok jajan anak ini sebenarnya sudah ada sejak lama dan cukup laris. Anak-anak yang seharusnya memakai uang saku mereka untuk mengobati lapar dan haus, terpaksa menggunakannya untuk berjudi. Akibat buruknya bagi anak-anak yang ketagihan judi ini adalah mereka jajan bukan karena kebutuhan tetapi keinginan untuk memenangkan judi tersebut.
            Anak-anak tidak bisa disalahkan langsung karena mereka memang manusia yang masih berada di tahap perlu bimbingan. Judi bisa mematikan kesadaran dan motivasi anak untuk menabung serta berusaha. Anak-anak cenderung memilih cara instan untuk memeroleh keinginannya. Jika dibiarkan terus-menerus, maka akan terciptalah generasi muda yang pemalas dan lemah mental. Sekolah dan orang tua harus melindungi anak dari judi dalam bentuk apa pun. Ajarkan kembali nilai-nilai kerja keras dan menabung pada anak untuk mereduksi motivasi mereka untuk membeli jajan judi.
dimuat koran Surya: Kamis, 17 September 2015


Comments

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Janji Pelangi, Persahabatan Menyembukan Trauma

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan