Belajar Sejarah untuk Generasi Milenial


Oleh: Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim
(Dosen Sejarah Universitas Negeri Malang)
 
Para Pemateri berfoto dengan Dosen Sejarah
Acara Seminar Nasional Sejarah 2019 “Pembelajaran Sejarah Berbasis Kehidupan untuk Generasi Z” disegelnggarakan oleh Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang hari ini (30/4/2019) di Aula Ki Hadjar Dewantara Gd. I1 lt. 7, FIS UM. Ratusan peserta dari berbagai provinsi sudah memadati aula sejak tadi pagi. Setelah sambutan dan pembukaan oleh Bu Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial, acara selanjutnya adalah peyerahan cinderamata kepada para pemateri.
Bapak Najib Jauhari (Dosen Sejarah UM) selaku moderator memimpin jalannya diskusi dengan serius tapi santai. Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum (Sejarawan dari Universitas Padjadjaran) menyampaikan makalahnya yang berjudul Sejarah Visual sebagai Media Pembelajaran Sejarah. Prof. Reiza menekankan pentingnya pembelajaran berbasis visual untuk meningkatkan minat pembelajaran sejarah.
Narasumber selanjutnya, Dr. Abdul Syukur, M.Pd (Sejarawan dari Universitas Negeri Jakarta sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Program Studi Pendidikan Sejarah Seluruh Indonesia) menyampaikan makalahnya yang berjudul Identitas Kebangsaan dalam Pendidikan Sejarah di Era Internet. Pembelajaran sejarah yang kontekstual bisa memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk menumbuhkan kesadaran sejarah pada generasi milenial karena perbedaan pemahaman sejarah dengan generasi sebelumnya. Hal ini perlu disatukan dalam konsep kesadaran sejarah berlandaskan kemanusiaan yang berorientasi pada nila-nilai persatuan bangsa Indonesia sebagaimana terdapat dalam ideologi Pancasila untuk memperkuat identitas kebangsaan.
Suasana Seminar Nasional
Setelah sesi tanya jawab, acara selanjutnya adalah panel-panel diskusi para pemakalah yang dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan tema makalah. Para akademisi, guru dan mahasiswa Sejarah dari Surakarta, Yogyakarta, Lampung, Kalimantan Barat, Jember, Banyuwangi & Sidoarjo sudah mempersiapkan makalah terbaiknya untuk dipresentasikan dan didiskusikan bersama. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Image
Kumpulan Puisi "Monolog Waktu" Karya Fahrul Khakim. Jika kehidupan ini adalah perjalanan, barangkali sejarah adalah petanya. Jika kita berjalan tanpa tahu arah,maka kita tak akan pernah sampai tujuan. Jika kita terpaku di depan peta. Maka kita tak akan kemana-mana. Buku ini hadir untuk menjembatani keduanya. Berisi 71 puisi bertema sejarah Indonesia yang dimulai zaman prasejarah sampai zaman kontemporer. Puisi-puisi ini telah dimuat di beberapa media nasional. Begitu panjang perjalanan bangsa Indonesia ini yang terlalu menarik untuk dilewatkan. Semua suka-duka kronologi Indonesia dirangkum dalam alusi-alusi sederhana namun kaya makna. Hal       : 102 Terbit    : September, 2016 Penerbit: Pelangi Sastra Malang Harga   : Rp30.000 Pemesanan: 085855186629
Read more

Janji Pelangi, Persahabatan Menyembukan Trauma

Image
by : Indah Khaerani Posted : December 29, 2017 Julie, pembaca Janji Pelang di Tiongkok Novel Janji Pelangi menceritakan tentang seorang cewek bernama Terry yang tinggal di kota Malang dan mengalami gangguan psikologis, yaitu Agorafobia, keadaan di mana seseorang mengalami trauma kecemasan dan ketakutan ketika di tempat yang menurutnya berbahaya. Terry  merasa luar rumahnya sangat berbahaya, sehingga iamenjadi  takut  dan  cemas  untuk keluar rumah. Keadaan itu terjadi karena  Terry  mengalami masa lalu yang tragis. Dalam perjalanan pulang sehabis jalan-jalan bersama keluarganya, mereka mengalami kecelakaan.  Mobil  keluarga Terry menabrak pembatas jembatan layang. Mama, papa dan adiknya tewas sedangkan ia  kritis . Tetapi akhirnya, ia menjadi satu-satunya yang selamat dari kecelakaan tersebut. Mengetahui hanya ia yang selamat, ia menjadi depresi dan tidak  semangat  untuk menjalani  hidup . Kakak  Terry ,  Meri  adalah seorang  Psikater . Ia tinggal berjauhan dengan  T
Read more

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan

Image
Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul Khakim ( Dosen Universitas Negeri Malang)             Sampah yang sering disepelekan adalah putung rokok. Para perokok cenderung acuh membuang putung rokok di mana saja. Saya sering mendapati putung rokok dibuang sembarangan di selokan bahkan pot tanaman. Putung rokok ini jika dibiarkan akan menyebabkan bau tidak sedap, bahkan seringkali susah dihancurkan oleh tanah. Di kantor-kantor umum atau pasar, putung rokok bertebaran dimana-mana karena tidak tersedia tempat sampah khusus putung rokok.             Putung rokok yang masih menyala atau menyisakan bara api itu juga berbahaya karena dapat menimbulkan kebakaran. Jika tidak disediakan tempat khusus rokok, maka putung rokok yang dibuang ke tempat sampah biasa bisa jadi akan membakar sampah-sampah kering yang mudah terbakar seperti kertas dan plastik. Belum lagi saat putung rokok tersebut dibuang sembarangan dan mengenai bahan yang mudah terbakar lainnya seperti bensin atau bahkan kabel listrik. Su
Read more