Awas Takjil Bekas

Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul Khakim
(Mahasiswa Universitas Negeri Malang)

            Pasar takjil dadakan sering terjadi pada bulan Ramadhan yang menjual beraneka ragam panganan dengan harga yang variatif. Jumlah makanan yang dijual pun banyak. Terkadang tidak semua takjil dan makanan terjual habis begitu pasar takjil tutup. Pernahkan anda berpikir bagaimana nasib makanan yang belum terjual tersebut?
            Makanan yang tahan dan masih bisa disimpan mungkin masih layak dijual keesokan harinya. Tapi bagaimana dengan makanan lain yang mudah basi. Teman sekos saya pernah memberi takjil berupa krupuk kulit yang diobral lebih murah dari harga biasanya dengan porsi yang sangat banyak di pasar takjil sebuah kecamatan berinisial B di Malang. Ketika dimakan, rasa krupuk itu tak seperti biasanya. Warnanya juga gosong dan mengandung lebih banyak minyak. Setelah saya cicipi, ternyata benar. Krupuk itu tidak renyah dan mengandung minyak berlebih. Efeknya teman saya jadi batuk-batuk. Pasar takjil memang memudahkan kita untuk mencari menu berbuka, tetapi dalam memilih takjil sebaiknya kualitas tetap yang utama daripada harga.

Comments

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Janji Pelangi, Persahabatan Menyembukan Trauma

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan