Pelangi Tidak Pernah Ingkar Janji


Judul buku                : Janji Pelangi
Penulis                        : Fahrul Khakim
Penerbit                      : Bhuana Ilmu Populer
Cetakan                      : November 2017
Jumlah halaman       : 264
Resensor                     : Sukina SP. (@kisukisu4 / Pembaca Novel di Yogyakarta)


SETIAP orang memiliki masa lalu yang tidak dapat diubah dan merupakan kenangan tak terlupakan. Kenangan tersebut dapat membuat seseorang merasa senang, tetapi ada pula yang membuat sedih dan takut. Bagi yang merasa senang, tentu kejadian serupa ingin terulang kembali. Namun bagi yang merasa sedih dan takut, pasti ingin melupakan dan menguburnya dalamdalam.
Pada novel berjudul Janji Pelangi tulisan Fahrul Khakim ini, dikisahkan Terry dan Kazu yang sebagai tetangga sekaligus
teman sekolah, keduanya sangat akrab sejak kecil karena sama-sama memiliki hobi melukis. Namun keduanya harus berpisah karena Kazu mengikuti bapaknya pindah domisili ke Jepang setelah bercerai dengan ibunya. Sebelum berpisah, Kazu berjanji bahwa suatu saat akan kembali lagi menemui Terry untuk melukis bersama di rumahnya (hal 40).
Di saat kepergian Kazu tersebut, datanglah Sigit yang menjadi sopir pribadi nenek Terry dan tinggal bersama di rumahnya. Bantuan dan kebaikan Sigit saat itu dianggap biasa-biasa saja, karena Terry masih punya harapan kembalinya Kazu ke Indonesia lagi.
Manusia berencana Tuhan yang menentukan. Begitu pula dengan Kazu yang terpikat dengan gadis Jepang, namun tidak mau mengingkari janjinya dengan Terry. Sebagai wujud menepati janjinya, Kazu membujuk Sigit agar mau mengganti posisinya untuk mendampingi Terry. Namun Sigit menolaknya karena beralasan bahwa perasaan hati seseorang tidak dapat diatur oleh orang lain.(hal 191).
Janji Pelangi di Kampus Brisbane, Australia
Mengingat tidak mungkin lagi hidup bersama Kazu, maka Terry mengikuti pesan Kazu untuk menerima Sigit sebagai pendamping hidupnya. Meski sudah beberapa kali dilamar seseorang, namun Terry tetap sabar menunggu kesembuhan Sigit karena membutuhkan perawatan di rumah sakit dalam waktu yang agak lama.(hal 253).
Buku ini menggambarkan betapa pentingnya memegang janji, seperti pelangi yang sering mereka lukis bersama.
Pelangi akan selalu mengikuti hukum alam yang pasti akan hadir di sebelah barat. Apabila di daerah tengah terjadi hujan pada saat matahari memancarkan cahaya dari sebelah timur. Dan akan berada di sebelah timur bila matahari memancarkan cahaya dari sebelah barat.
Menarik sekali kisah dalam buku ini.
dimuat Koran Kedaulatan Rakyat: Minggu, 18 Maret 2018

Comments

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Janji Pelangi, Persahabatan Menyembukan Trauma

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan