Bau Sampah Bululawang

Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul Khakim
(Mahasiswa Universitas Negeri Malang)

            Setiap mahluk hidup pasti menghasilkan sampah. Sampah bisa memberikan manfaat jika dikelola dengan benar semisal kompos. Jika sampah bertumpuk dan dibiarkan membusuk, maka bisa menimbulkan berbagai keburukan. Pasar Bululawang ialah pusat kegiatan ekonomi bagi warga kecamatan Bululawang dan sekitarnya. Setiap pagi pasar ini ramai dengan berbagai aktifitas ekonomi. Setiap malam, pasar ini sudah menjelma pusat jajanan rakyat karena berbagai macam panganan tradisional mulai dari kupang sampai bakso bisa ditemukan di sini.
Namun di pojok timur pasar ini ada tempat penampungan sampah yang kurang layak digunakan lagi. Selain tak mampu lagi menampung beban sampah, truk pengangkut sampah juga kuwalahan untuk mengangkut sampah-sampah tersebut. Akibatnya, sampah-sampah itu menumpuk sampai mengotori jalanan pasar dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Padahal bak penampungan sampah itu berhadapan langsung dengan Puskesmas Bululawang yang terletak di utara pasar Bululawang. Penumpukan sampah ini tentu membahayakan pengguna dan komoditi dagang pasar Bululawang. Apalagi mayoritas komoditi dagang pasar ini adalah bahan makanan. Bayangkan jika sampah-sampah ini menimbulkan bakteri atau virus yang dapat mencemari makanan karena kebanyakan sampah tersebut ialah sampah basah yang bercampur dengan plastik sehingga sulit terurai. Belum lagi jaraknya yang sangat dekat dengan puskemas bisa menganggu kenyaman orang berobat di sana. Sebaiknya bak sampah di pasar ini dipindahkan atau diperbaiki agar tidak menganggu kenyamanan warga pasar maupun warga puskesmas. Sampah harus lebih rutin diangkut agar tidak menumpuk dan menimbulkan bau busuk menyengat.


dimuat koran Surya: Selasa, 7 April 2015

Comments

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan

Mengenal Data Tekstual