Posts

Showing posts from February, 2018

Kunjungan Redaksi Radar Malang

Image
28 Februari 2018              Kami mengunjungi Redaksi Radar Malang di Jalan Kawi. Sebagian mahasiswa ilmu sejarah tidak tertarik tapi aku berusaha memotivasi mereka. Radar Malang sudah berdiri sejak sekitar 1999 dan sempat beberapa kali pindah kantor. Sebagai pengampu mata kuliah Dasar-dasar Jurnalistik, aku ingin perkuliahan ini memberi banyak wawasan dan kesan soal dunia jurnalistik. Mata kuliah ini memang khusus mahasiswa ilmu sejarah, apalagi cukup banyak lulusan mahasiswa prodi tersebut yang bekerja jadi wartawan/jurnalis. Aku pernah dua kali ke sini untuk membeli koran yang memuat tulisan-tulisanku, tapi tidak pernah benar-benar masuk ke dalam ruang redaksinya. Mereka, terutama satpamnya, seringkali memberikan dua eksemplar koran padaku dengan cuma-cuma karena sudah basi. Kami menghabiskan tiga jam di sana untuk bercengkrama dengan para kuli tinta di sana. Dina mengurus proposal dan negosiasi untuk melakukan kunjungan redaksi kali ini. Kami dijamu di ruang kelas

Mendaki Kawah Ijen sampai Kemiren

Image
16 Januari 2018             Kami berangkat rekreasi ke Banyuwangi pukul delapan malam dengan tiga elf putih. Destinasi pertama adalah Kawah Gunung Ijen. Setelah salat subuh, kami mendaki Gunung Ijen. Kami tidak memburu matahari terbit karena kami baru berangkat saat sinar matahari mulai mengintip langit. Berbekal sarapan roti dan sebotol air mineral, kami mendaki bersama-sama.             Ini pertama kalinya aku mendaki gunung populer ini. Kami mesti istirahat berkali-kali. Sepanjang perjalanan mendaki, kami diikuti dan ditawari para ojek gerobak. Tarifnya mahal, mulai Rp100000. Tergantung jarak dan medan yang ditempuh.             Kami sampai puncak sekitar pukul tujuh pagi. Kami tidak bisa melihat api biru dengan jelas tapi pemandangan danau kawah belerang berwarna hijau itu sangat memukau. Beberapa pekerja mengangkat hasil tambang belerang. Bebatuan sulfur warna kuning itu dijual murah untuk oleh-oleh tapi aku tidak tertarik beli.             Destina

Dua Novelis UM Curhat Ditolak Penerbit

Image
MALANG KOTA – Duo novelis yakni, Fahrul Khakim dan Gunung Mahendra curhat pada sejumlah peserta yang ikut nimbrung dalam acara bedah buku di lantai satu Perpustakaan Umum Kota Malang, Rabu (14/2). Keduanya mengaku, karyanya sering ditolak penerbit. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat dalam berkarya. Selain itu, banyak kritikan yang dialamatkan pada duo novelis jebolan UM itu. “Lima tahun ditolak lima penerbit,” kenang Fahrul Khakim penulis novel Janji Pelangi. “Saya terus riset dan memperbaiki,” imbuh pengajar sejarah di UM itu. Suasana Bincang Novel 'Janji Pelangi' di Perpuskota Ungkapan serupa juga dilontarkan Gunung Mahendra, penulis novel Merayu Langit menyatakan bahwa, butuh waktu bertahun-tahun agar karyanya dimuat di media lokal. “Itu proses, harus dilalui,” ucap sarjana Bahasa Jerman itu, memotivasi. Meskipun lahir dari kampus yang sama, aroma novel keduanya berbeda lantaran diangkat dari pengalaman hidup masing itu beraroma beda. Kedu

Trik Ampuh Kazu dalam Novel Janji Pelangi

Image
Dari novel ini, saya paling suka di bagian Kazu mulai mencoba melakukan terapi ke Terry dengan pendekatan sebagai seorang sahabat dibanding psikiater, dan itu ampuh. Saya suka dibagian ini karena penulis menyuguhkan cara-cara terapi, jadi ada hal baru yang saya ketahui. Saya juga suka penokohannya, Sigit yang menjadi supir pribadi dan Terry yang menagalami agorafobia. Itu hal yang baru menurut saya. Saya juga suka sampulnya, cantik. Di Masjid Agung Demak Sumber: https://www.goodreads.com/review/show/2229461095?book_show_action=true&from_review_page=1

Tersandung Masa Lalu

Image
Judul      : Janji Pelangi Penulis    : Fahrul Khakim Penerbit  : Bhuana Sastra Terbit      : Januari, 2018 Tebal       : 262 Halaman ISBN       : 978-602-455-219-0 Peresensi : Khoirul Muttaqin, Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (15) Universitas Negeri Malang/Ketua Komunitas Booklicious Malang. *Resensi dimuat Malang Post 4 Feb 2018 Janji Pelangi di Malang Post Fahrul Khakim saya kenal sebagai seorang yang sangat produktif dalam hal menulis. Beberapa tulisannya yang telah menjadi buku:  Cowokku Vegetarimood, Hiding My Heart, Dandelion Lover, Monolog Waktu,  dan  Janji Pelangi.  Selain itu hingga saat ini Ia juga masih aktif mengirimkan tulisannya ke berbagai media. Alhasil cerpen yang Ia tulis  sering dimuat oleh berbagai media.  “Apakah kamu takut dengan masa lalu” Setidaknya buku Janji Pelangi menawarkan kisah seorang wanita bernama Terry sebagai tokoh utama. Terry memiliki hobi dan kesenangan tersendiri pada kegiatan seni melukis. Seringkali waktu yang dimiliki