Posts

Showing posts from July, 2016

Krisis Lagu Anak-anak

Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul K. (Mahasiswa Universitas Negeri Malang) Minimnya lagu anak-anak membuat anak-anak terpaksa menikmati lagu-lagu dewasa padahal isi lagu tersebut tidak sesuai dengan pola pikir usia mereka. Lagu-lagu anak-anak saat ini sudah jarang bahkan tidak pernah diperdengarkan di layar kaca. Lagu anak-anak hanya diperdengarkan di sekolah waktu taman kanak-kanak saja. Seolah lagu anak-anak adalah pelajaran yang wajib dihafalkan seperti rumus matematika. Lagu anak-anak justru menjadi asing di kalangan anak-anak sendiri. Anak-anak justru lebih tertarik atau bahkan hapal dengan lagu-lagu dewasa, bahkan dangdut koplo yang (maaf) seringkali isi liriknya sama sekali tidak mendidik. Sebagai generasi 90-an, saya masih menikmati lagu anak-anak yang ramai disiarkan di berbagai stasiun televise dan radio. Saya benar-benar menikmati masa anak-anak yang indah diiringi lagu anak-anak yang bernada ceria dan jenaka. Ketika saya perdengarkan lagu anak-anak tersebut kepada a

Hapus Web Penyedia Tugas Sekolah

Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul K. (Mahasiswa Universitas Negeri Malang)             Ketika guru memberi siswa tugas menulis karya, khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia, beberapa siswa menggunakan internet untuk mengerjakan tugas tersebut. Siswa tersebut tidak benar-benar mengerjakan sendiri tetapi mengambil utuh ( copy-paste ) langsung dari internet. Hal ini terus dibiarkan sehingga siswa menjadi kurang kreatif dan malas berkarya. Situs penyedia tugas sekolah siswa tersebut sangat mudah ditemui di internet. Bahkan terdapat rental komputer yang menjadi pabrik tugas menulis karya siswa sekolah. Siswa bias dengan mudah memesan sesuai keinginan dan membayarnya. Tinggal jadi beres. Situs atau rental tersebut seolah melegalkan praktek sontek tugas siswa. Umumnya siswa yang memanfaatkan situs tersebut adalah siswa SMA.             Situs web seperti ini dapat mematikan potensi berpikir kritis dan kreativitas siswa. Seringkali ada guru yang kurang jeli mengecek karya siswa terse

Sepoi

Image
Oleh: Fahrul Khakim kenangan bicara pada kita lewat jendela kadang kacanya memantulkan bayangan tanaman di halaman yang sering kali lupa kau siram malas kuberi pupuk sampai datangnya hari tanaman itu satu dengan bau matahari tetangga beri kita tanaman berbentuk anyelir padahal dalam kepala kita ada mawar, anggrek, melati Kita menaruh tulisan di depan pagar 'Tidak terima sumbangan tanaman' sejak itu, kita selalu menanam pucuk-pucuk hari yang tak pasti di bawah pemakaman ini Sepoi - dok. pribadi 290714 dimuat Malang Post : Minggu, 12 April 2015