Merawat Daging Kurban
Oleh: M. Nurfahrul
Lukmanul K.
(Mahasiswa Universitas
Negeri Malang)
Idul Adha akan tiba sebentar lagi. Hari raya ini akan disambut oleh
jutaan umat muslim di Indonesia dan di seluruh dunia. Hari raya ini identik
dengan daging kambing dan sapi. Kadangkala saya sering mendapati daging sapi
menumpuk dan berlebih di keluarga saya. Daging sapi memang mudah diperoleh pada
saat idul adha, namun kadang dikonsumsi berlebihan karena sudah terlanjur
dimasak banyak. Akibatnya banyak keluarga, kawan, maupun tetangga, bahkan saya
sendiri yang mengalami gangguan pencernaan karena mengonsumsi daging secara
berlebihan pada hari raya idul adha.
Daging kurban yang didapat biasanya
segera diolah jadi masakan yang mudah basi seperti semur, rawon, sate, soto dan
sayur lodeh. Akibatnya orang-orang merasa harus segera menghabiskannya sebelum
daging dalam masakan tersebut busuk. Padahal daging sapi bisa dijadikan rendang
dan dendeng agar daging tersebut lebih tahan lama untuk dikonsumsi di hari
lain. Sebagian orang menyimpan daging tersebut di kulkas terlalu lama sehingga
kualitas daging menjadi menurun. Padahal sekarang ini sudah ada lembaga kurban
yang bisa mengkalengkan daging kurban supaya lebih awet dan bisa dikonsumsi
jangka panjang, tanpa harus buru-buru menghabiskannya atau membiarkannya
membiru di kulkas. Saya pikir cara-cara tersebut bisa dijadikan pilihan
alternatif alam merayakan hari raya idul
adha dan merawat daging kurban agar dapat dikonsumsi sesuai kadar kebutuhan.
Comments
Post a Comment