Ketahanan Pangan Lokal Terancam
Oleh: Moch. Nurfahrul Lukmanul
Khakim
(Mahasiswa Universitas
Negeri Malang)
Fenomena beras plastik yang marak
menghiasi media massa dan jadi isu nasional selama seminggu ini dapat dijadikan
pelajaran berharga. Pemerintah dan rakyat perlu memperhatikan kembali potensi
pertanian lokal karena beras plastik disinyalir ialah beras impor. Kebutuhan
beras yang tinggi seharusnya diiringi dengan usaha peningkatan produk pertanian
di Indonesia agar tidak perlu mengimpor beras dari luar negeri yang kualitasnya
perlu dipertanyakan.
Masyarakat juga perlu sadar untuk
mengkombinasi makanan pokok dengan bahan selain beras seperti jagung, singkong,
dan ketela. Selain dapat variasi menu makanan yang variatif, masyarakat juga
tetap mendapat asupan karbohidrat yang cukup. Pemerintah juga perlu
memperhatikan lagi kebutuhan lahan pertanian. Sungguh disayangkan jika lahan
pertanian yang subur dijadikan kompleks ruko dan perumahan. Hal ini terjadi di
daerah yang berkembang pesat seperti di Malang. Semakin menyempitnya lahan
pertanian produktif berbanding lurus dengan menipisnya pasokan pangan lokal di
pasar tradisional.
dimuat Surya;
Selasa, 26 Mei 2015
Comments
Post a Comment