Gandarusa Kelabu



Mengingatmu sebasah pipi malam
Yang memisah dari bulan kesunyian
Aku berdiri di samping tiang lampu
Menusuk cahaya dengan gandarusa
Memilah dendam selaksa mengayak bintang
Dari kedalaman kelabu yang jauh
Aku mengusap bibir malam yang teduh
Mencecap hawa Tuhan yang piuh
Sebentar lagi kereta datang
Mengangkut keakanan baru yang
Tenggelam dalam rutinitas puisi
Mengingatmu seperti malam
Berbagi jubah dengan fajar
Aku masih berdiri di samping tiang lampu
Memalamkan puisimu yang beku

Scraftmera - Dok. Pribadi

dimuat Malang Post: Minggu, 4 Januari 2016

Comments

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan

Mengenal Data Tekstual