Foto Kenangan

Foto Kenangan Oleh: Fahrul Khakim [1] Para tetangga itu berbisik-bisik, mencibirku. ”Dia gila! Tidak mau menerima kenyataan.” ”Kasihan sekali dia! Cantik-cantik gila!” sahut yang lainnya. Aku melotot geram ke arah mereka. Tapi mereka keburu kabur karena ketakutan. Aku tutup gerbang rumah dengan dongkol. Siapa yang gila? Aku baru pulang dari rumah sakit untuk menjenguk Intan, sahabatku, yang lagi sakit parah. Saat aku sampai di rumah, hari sudah gelap. Kubuka lembaran-lembaran album kenanganku bersama orang-orang yan g kusayangi...