Sebuah Tas Putih
Kau sengaja memutar lagi
Roda waktu terkunci
Karena batu kekecewaan
dan rantai ketaksaan
Kau hias lagi dinding rumahku
Dengan foto-foto baru sekaligus
Firasatmu yang lugu
Kau mungkin tak mengerti
Kenapa aku mematikan kamera
Sementara kau menyuruhku
Untuk membingkai hujan ingatan
Aku lupa bawa payung
kau meminjamkan jas hujan
yang wangi dengan keringat
dan kecemasanmu
dengan sayap tercabik,
aku tantang badai kesendirian
aku hadang terik kesepian
hanya untuk menantimu kembali
menyalakan kamera yang seharusnya
mengabadikan perpisahan kita
tapi semua sudah terlambat
kukerat sayapku agar
bayanganmu kembali jadi abu
dimuat Malang
Post: Minggu, 3 April 2016
Comments
Post a Comment