Hentikan Promosi Tipuan
Oleh: M.
Nurfahrul Lukmanul K.
(Mahasiswa
Universitas Negeri Malang)
Promosi tipuan ini biasanya memasang
harga yang tidak sesuai dengan yang tercantum di iklan / banner promosi. Saya dan kawan saya pernah tertipu saat akan mengganti
ban sepeda motor di Malang. Kami tertarik mengganti ban tubles karena bengkel
tersebut menawarkan harga ban tubles yang murah pada banner promosinya. Setelah kami datangi bengkel tersebut, ternyata
promosi harga ban tubles tersebut sudah lama habis tetapi banner promosi belum
sempat diganti. Ada beberapa pelanggan lain yang juga kecewa dengan model
promosi tipuan bengkel tersebut. Kami akhirnya pulang dengan kecewa setelah
memprotes kebijakan bengkel tersebut. Ternyata promosi tipuan ini juga pernah digunakan
sebuah toko ponsel untuk menarik pelanggan.
Trik promosi tipuan seperti itu
tentu menjengkelkan pelanggan. Ada pelanggan yang terpaksa membeli karena
terlanjur bertanya atau sungkan, tetapi banyak pelanggan juga yang akhirnya
pulang dengan kesal. Promosi memang seharusnya digunakan untuk menaikkan omzet
penjualan, namun promosi yang menipu justru akan memperburuk citra toko atau
pedagang itu sendiri. Promosi yang jujur lebih dihargai karena memberikan
informasi yang sebenarnya pada pelanggan. Ada banyak promosi kreatif lainnya
yang bisa digunakan untuk menarik pelanggan dan menaikkan omzet penjualan.
Contohnya dengan memberikan bonus pelayanan atau cinderamata pada pelanggan.
Bukankah promosi yang berkesan justru akan membuat pelanggan semakin loyal?
Comments
Post a Comment