Sastra Populer Malang Raya

Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul Khakim
(MahasiswaUniversitas Negeri Malang)
 
Esaiku di Radar Malang
            Sastra populer merupakan sastra yang menggunakan bahasa yang lebih populer, tema cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, pemikiran yang ringan, humoris, romantis, jalinan cerita yang mudah dipahami dan alur yang sederhana. Sastra populer bukan genre baru karena sudah muncul sejak awal abad 21 ketika novel Bridget Jones Diary meledak di pasar sastra Inggris dan sukses besar saat difilmkan. Setelah itu mulai bermunculan sastra populer dengan aliran sesuai target umur pembaca teenlit (remaja), mainstream romance (dewasa awal), metropop dan chicklit (lajang dan bujang). Seperti kebudayaan pop lain, sastra populer juga digemari di Indonesia. Malang termasuk kota asal dan domisili para penulis sastra populer yang meramaikan khazanah sastra Indonesia.
Arum & Tyas Effendi
            Mayoritas penulis sastra populer ialah kaum muda yang masih kuliah atau bahkan lajang yang baru memasuki dunia kerja. Novelis sastra populer antara lain Tyas Effendi dan Arum Effendi. Kembar bersaudara ini cukup produktif menerbitkan novel sastra populer. Novel Tyas Effendi antara lain: Catatan Musim dan Dance for Two. Arum Effendi juga pernah masuk kategori lomba novel romantis terbaik dan diterbitkan dengan judul Kisah Langit
Tika Amalia
Ada juga Tika Amalia yang masuk lima terbaik lomba novel drama dan diterbitkan dengan judul Only You

Widya Rosanti juga konsisten menerbitkan novel teenlit berjudul Curhat Cewek Gemuk dan Terobsesi Padamu.

Penulis sastra populer juga ditekuni oleh kaum adam. Indra Widjaya ialah spesialis personal literatur yang telah menerbitkan novel Idol Gagal dan Tulang Rusuk Susu. Chilmi Muhammad juga pernah menerbitkan novel komedi berjudul Gilakopedia


Gogor S., Penulis It's Hurt
Baru-baru ini juga muncul Gogor Subiyakto juga menulis novel romantis berjudul It’s Hurt. Dari segi cerpen teenlit, ada Fahrul Khakim yang telah menerbitkan buku kumpulan cerpen Cowokku Vegetarimood. Buku tersebut berisi cerpen-cerpennya yang telah dimuat di berbagai majalah remaja Indonesia seperti: KaWanku, Hai, Gaul, dan lain sebagainya.

            Dilihat dari jumlah dan beragamnya genre sastra populer yang telah diterbitkan itu dapat menjadi indikator kekayaan sastra populer di Malang raya. Apalagi semua karya tersebut di atas telah diterbitkan oleh penerbit mayor yaitu penerbit nasional yang telah melakukan seleksi ketat dalam menerbitkan buku. Setiap karya memang memiliki pembaca masing-masing sehingga selayaknya mendapat apresiasi. Bagaimana pun bentuk sastra populer sepatutnya tetap mendapatkan tempat untuk melengkapi peta sastra di Malang raya.

dimuat Radar Malang: Minggu, 25 Januari 2015

Comments

  1. Di antara mereka yang disebutkan kenal dengan Tyas, Arum, Chilmi, dan Widya sekadar teman fesbuk aja, yang lain baru tahu dari tulisanmu, Rul. Keren! :)

    ReplyDelete
  2. Esai ini masih belum mendalam sebenarnya. Aku juga pengen sastrawan populer di Malang juga ikut diangkat dan sejajar dengan sastrawan lainnya. Mereka juga membawa nama Malang dalam berkarya. Syukron, Mas Rosyid. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan

Mengenal Data Tekstual