Mencuri Minat Belajar Siswa dengan Teknologi Informasi dan Kemunikasi



Oleh: M. Nurfahrul Lukamnul Khakim, S.Pd
(Guru SMK An-Nur Bululawang)


“Mengajar dan mendidik ialah seni menanam ilmu dengan penuh kreatifitas.”


            Jam materi yang padat dan penyampaian yang monoton sering membuat para siswa mengantuk. Pengalaman saya mengajar di sekolah berbasis pondok pesantren dengan segala “keunikannya” membuat saya harus berpikir kreatif untuk membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Unik karena siswa di sini sangat mudah mengantuk bahkan tidur di kelas karena jam belajar di pondok yang sangat padat. Beruntung di sekolah saya mengajar dilengkapi dengan proyektor pada setiap kelas sehingga mempermudah saya dalam pembelajaran.
            Sebagai sarjana baru pendidikan sejarah / fresh graduate, saya merasa cukup tertantang karena saya mengajar Sejarah di sekolah kejuruan berbasis Islam yaitu SMK An-Nur Bululawang. Terlebih sejak diterapkan kurikulum 2013, Sejarah pertama kali masuk ke dalam kurikulum SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).
Mayoritas siswa-siswa tak mengerti bahkan cenderung asing dengan pembelajaran Sejarah karena saat di SMP dulu mereka hanya mendapatkan pelajaran IPS (gabungan materi Sejarah, Geografi, dan Ekonomi). Saya sempat prihatin karena beberapa siswa bahkan menganggap pelajaran sejarah tidak penting. Apalagi saya mengajar materi tentang sejarah awal kehidupan di bumi. Otomatis, saya mengajar tentang munculnya manusia purba. 
Contoh: Power point yang saya gunakan dalam pembelajaran
 Dari lima kelas yang saya ajar, pasti ada satu siswa yang mempertentangkan konsep manusia purba dengan ilmu agama. Saya menggunakan power point dan berbagai gambar yang relevan untuk menjembatani konsep bernalar siswa dalam menganalisis kaitan agama dengan ilmu pengetahuan.
Hasilnya, sungguh menakjubkan! Mereka terkejut bahwa agama dan ilmu pengetahuan bisa berjalan seimbang. Saya menunjukkan kutipan sebuah ayat suci Al-Quran yang menerangkan bahwa sebelum kehadiran Nabi Adam sebagai khalifah di bumi, Allah Swt sudah menciptakan mahluk-mahluk yang tinggal di bumi. Kesimpulannya Nabi Adam adalah manusia pertama sebagai khalifah di bumi.
Saya menunjukkan berbagai gambar dan bukti ilmiah untuk mendekatkan teori tersebut dengan cara berpikir siswa. Mayoritas siswa yang semula mengantuk menjadi semangat memperhatikan pelajaran Sejarah karena saya menampilkan berbagai gambar tentang awal terbentuknya kehidupan di bumi beserta munculnya mahluk hidup.
Mereka seolah sedang berwisata ke masa lalu selama jam pelajaran sampai-sampai tak terasa jam pelajaran sudah selesai. Saya selalu percaya sebuah gambar yang ditampilkan pada power point mampu menyihir minat siswa untuk berpikir kritis dan melatih daya ingat. Gambar selalu bisa berbicara lebih banyak daripada kata.
Menciptakan iklim kompetitif di kelas dengan metode pembelajaran TGT. Ini dia pemenangnya!
 Mereka bertanya tentang fosil Trilobita dan jasad renik itu punya kontribusi bagi masa kini? Tentu saja ada. Selain untuk perkembangan pengetahuan, endapan fosil jasad renik serta sisa kehidupan masa Paleozoikum dan Mesozoikum jutaan tahun lalu itu menjadi tambang minyak dan batu bara. Jadi, BBM (Bahan Bakar Minyak) yang sekarang kita nikmati itu juga berasal dari masa lalu.
Mengajar merupakan tugas mulia yang membutuhkan banyak kreatifitas. Saya sungguh merasakan banyak sekali manfaat teknologi informasi dan komunikasi dalam mengajarkan Sejarah. Selama ini, pandangan umum mengatakan sejarah itu adalah mata pelajaran yang jadul, tak penting dan membosankan. Saya berusaha mendobrak pandangan tersebut dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam menyajikan pelajaran Sejarah yang lengkap, berbobot, kontekstual, tapi tetap mengasyikkan.
Saya rajin mengunduh berbagai video dan foto sejarah dari berbagai sumber terpercaya dan sesuai dengan kompetensi dasar pelajaran untuk pembelajaran sejarah. Kerja keras saya tidak sia-sia, respon siswa selalu semangat dan semakin berminat belajar sejarah. Saya ingin menghapus stigma buruk tentang pembelajaran Sejarah yang serupa dongeng pengantar tidur.
Teknologi informasi dan komunikasi juga membantu saya untuk selalu memperbaharui pembelajaran dan materi belajar sejarah. Dalam segi metode pembelajaran, teknologi informasi mempermudah saya dalam menemukan metode pembelajaran yang seru dan aplikatif untuk siswa. Pada setiap pertemuan saya selalu menggunakan metode mengajar yang berbeda mulai dengan berbagai permainan interaktif yang membuat siswa semakin semangat belajar.
Dalam segi pembaharuan materi, saya dapat meng-update pengetahuan siswa dengan informasi sejarah terbaru. Misalnya baru-baru ini dunia ilmu pengetahuan dunia dihebohkan dengan publikasi dinosaurus sekaligus karnivora terbesar di dunia sepanjang sejarah. Selama ini dinosaurus karnivora terbesar yang dikenal adalah T-Rex, tapi posisinya sudah digeser oleh Spinosaurus.
Sejarah harus tetap dipelajari sebagai bekal untuk memupuk rasa cinta tanah air dan bekal dari masa lalu untuk menata masa depan, begitu pesan mantan Menteri Pendidikan, Pak Nuh, ketika mewajibkan pelajaran sejarah dalam Kurikulum 2013. Pesan tersebut selalu memotivasi saya agar visi pembelajaran sejarah dapat tercapai optimal yaitu membentuk generasi berkarakter yang cinta tanah air. Kalau sudah cinta, pastinya di masa depan nanti mereka akan selalu melakukan yang terbaik untuk negeri ini, Indonesia tercinta.
Perpaduan gambar dan power point yang aplikatif
Guru adalah pahlawan sejuta bakat, penebar semangat belajar, dan pembaharu pengetahuan. Siswa ialah cawan yang perlu diisi dengan motivasi, ilmu dan kreatifitas yang kontekstual sehingga siswa semakin semangat belajar. Mengajar bukan cuma tugas mulia, bukan cuma papan tulis dan kapur, tapi bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai kawah kreatifitas dalam membangun pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.  Guru tidak boleh lupa, hakikat belajar ialah menyenangkan tapi informatif. Teknologi informasi dan komunikasi ialah solusi yang paling aplikatif.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan

Mengenal Data Tekstual