Mengelola Jati Diri
Judul : Who Am I? Personality Test (Kenali dan Upgrade Dirimu)
Penulis
: @PsikologID
Penerbit : Tangga Pustaka
Tahun
Terbit : Maret 2013
Tebal : viii + 196 halaman
Oleh :
Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim
Masa remaja ialah
masa yang sangat penting dalam pembentukan dan pematangan karakter. Fenomena
yang kerap terjadi ialah para pemuda cenderung labil dalam menggali jati
dirinya. Pemuda melakukan berbagai kegiatan untuk mencari minat dan bakatnya
hingga akhirnya menghabiskan banyak waktu dan biaya. Belum lagi masalah
hubungan personal yang mengalami kerumitan karena tidak adanya pemahaman dalam
mengatur interaksi sosial.
Berbagai
momok dunia remaja di atas sepantasnya ditangani dengan obat yang tepat. Bukan
sembarang obat yang dijual di apotek, tapi obat untuk mengenali diri dengan tes
yang personal dan jujur. Cara sederhana ini bisa menjadi lebih ampuh ketika
dikonsep dengan hal-hal yang dekat kehidupan remaja. Semua manifestasi
kegalauan remaja termasuk mahasiswa diulas dalam buku ini dengan
penjelasan-penjelasan yang konkrit dan sederhana.
Terdapat
27 tes kepribadian yang mudah dikerjakan untuk mengenali karakter masing-masing
individu dengan baik. Mulai dari tes tentang gaya belajar yang cocok,
kecerdasan otak kiri dan kanan, tes kecerdasan majemuk, tempramen, ekstrovert
atau introvert, tes pola asuh orang tua, tes tipe cinta, tes kecanduan
hubungan, tes kesetiaan, minat dan karir, manajemen waktu, stres kerja, tes
kemandirian, dan lain sebagainya.
Berbeda
dengan buku psikologi populer yang beredar di masyarakat, buku ini mengedepankan
pada konsep-konsep tes kepribadian yang
lazim dipakai oleh psikolog dengan pendekatan kehidupan sehari-hari remaja. Format
soal dan penilaiannya dibuat dengan barometer atau indikator yang jelas.
Seringkali pada saat mengerjakan tes, pembaca seolah sedang berhadapan dengan
psikolog langsung. Hasil dari tes kadang di luar perkiraan dari pembaca
sehingga pembaca bisa mengenali sisi-sisi lain dalam dirinya yang belum
tergali.
Buku
ini menawarkan tes-tes kepribadian yang dikembangkan dari teori pakar
psikologi. Untuk menerjemahkan teori tersebut agar lebih mudah dipahami,
digunakan gaya bahasa yang personal tanpa ada tekanan dan penghakiman. Salah
satu tes tentang penentuan minat dan karir merupakan hasil pengembangan dari
teori Vocational Personality oleh
John Hollan. Walau ditujukan sebagai bacaan populer, buku ini tetap berpegang
pada khazanah ilmiah yang jelas.
Dalam
tes kepribadian 1 & 2, dikonsep untuk melihat cara dan perilaku
masing-masing individu (pembaca) dalam memandang atau menghargai orang lain.
Hasilnya cukup mencengangkan karena menggunakan analogi hewan dan warna.
Misalnya dalam pertanyaan tentang hal yang menjadi prioritas dalam hidup.
Terdapat pilihan jawaban antara lain: Sapi berarti karier, Macan berarti harga
diri, Kambing berarti cinta, Kuda berarti keluarga, dan Babi berarti kekayaan.
Tes prioritas semacam ini sangat penting bagi remaja untuk memiliki visi yang
jelas di masa depan. Visi yang tepat akan membuat remaja tersebut sukses karena
bisa memperjuangkannya dengan sungguh-sungguh.
Siapkanlah
kertas dan bolpoin layaknya mengikuti tes kepribadian dalam membaca buku ini.
Tiap tes memiliki berbagam cara mengerjakan dan jumlah soal yang berbeda. Pembaca
harus sabar dalam menjawab soal-soal yang sepertinya diulang-ulang. Kecenderungan ini terkadang membuat pembaca
ingin segera membuka kunci jawaban. Tes kepribadian akan gagal jika pembaca
tidak menjawab dengan jujur tapi lebih karena intervensi kunci jawaban. Tidak
ada antisipasi kecurangan pembaca dalam buku sehingga hasil tes mungkin bisa
dipertanyakan keabsahannya.
Penyajian
tes-tes kepribadian dalam buku ini memang menarik tapi ada beberapa tes yang
sudah sering beredar di masyarakat. Bahkan ada tes yang bisa diunduh di
internet tapi juga dimuat dalam buku ini. Penulis yang menggunakan nama samaran
@PsikologID sulit untuk dijadikan rujukan pasti karena kemungkinan ini ialah
siasat penerbit dalam mengantisipasi kesalahan argumen dalam tes kepribadian.
Kembali
pada misi utama penyusunan buku ini ialah untuk membantu remaja mengenali dan
memaksimalkan potensi dalam dirinya. Sejauh ini tujuan tersebut bisa tercapai
asal remaja tersebut mengerjakan semua soal tes dengan jujur dan melakukan
refleksi dengan bijak. Remaja ibarat sebuah laptop canggih. Untuk dapat mengoptimalkan
semua fungsinya, remaja perlu membaca semacam buku panduan seperti ini agar
bisa memahami karakter dirinya dengan benar. Jangan sampai laptop tersebut
berada di tangan orang gaptek, sehingga kecanggihan teknologinya menjadi
mubazir.
Terlepas
dari segala manfaat dan kekurangan buku ini, sudah saatnya remaja Indonesia
menjadi pribadi yang berkarakter dan memiliki visi. Pribadi yang tidak apatis,
tapi bermental aktivis. Pribadi yang realistis tapi juga selalu optimis demi
pembangunan bangsa. Seperti target pemerintah tentang Generasi Emas Indonesia
2045, pribadi tersebut dimulai dan digodok pada masa remaja. Pemahaman dan
pengelolaan jati diri yang benar bisa menjadi pijakan penting sebagai langkah
awal untuk mencapai target tersebut.
Comments
Post a Comment