Resensi Dandelion Lover, Cinta yang Tertunda di Web Gadis

“Bukankah dandelion itu tetap tegar, meski angin dan debu seringkali menerjangnya? Membuatnya poranda dan kesepian?” tulis Fahrul Khakim menggambarkan Maya, tokoh dalam ciptaannya, Dandelion Lover Cinta yang Tertunda.
 
Sahabat Pembaca Dandelion Lover :)

Maya, cewek periang yang duduk di bangku SMA harus merasakan sakit hati akibat diputuskan pacarnya, Irgan. Rasa sakit ini bikin Maya, yang dikompori oleh kedua sahabatnya, Eva dan Jane, berniat balas dendam. Salah satunya, lewat make over total yang bikin dia lebih cantik!

Di saat yang sama, Maya dibingungkan oleh kehadiran tiga cowok keren yang suka padanya. Ada Alfin, si vokalis band indie yang disukai banyak cewek. Pelukis berbakat sekaligus mantan pacarnya saat SMP,Diraz, juga muncul di saat tak terduga. Di saat yang sama, di sampingnya selalu ada Oriz, tetangga sekaligus teman masa kecil yang jenius.

Memilih salah satu di antara ketiganya ternyata nggak simpel. Ada kenangan masa kecil, obsesi dan impian yang mempengaruhi keputusannya. Di sisi lain, Eva dan Jane juga terseret dalam masalah percintaannya. Tanpa sengaja, kegalauan Maya mengancam persahabatan mereka bertiga! Akhirnya, apa keputusan yang bakal diambil Maya?
 
Dandelion Lover terpajang di Gramedia Palembang
Fahrul Khakim menceritakan konflik secara apik dan khas remaja, seperti melihat diri sendiri terlibat dalam konflik serupa. Plot twist-nya juga bagus, meski di beberapa paragraph, penggambaran komedinya terkesan seperti adegan sinetron. Meski begitu, ada pesan tersirat dalam tulisannya yang bisa bikin kita jadi remaja yang bijak dan nggak emosional.

Dandelion Lover, Cinta yang Tertunda
Kategori        : Novel
Penulis          : Fahrul Khakim
Penerbit        : Sheila, 2015

Comments

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan

Mengenal Data Tekstual