Terbenam Pesona Gua Tetes dan Pantai Watu Godek
Lumajang
ternyata punya ratusan air terjun. Semestinya kabupaten ini layak dijuliki
kabupaten ibu air terjun. Saya telah menjejakkan kaki di salah satu air terjun
itu: Gua Tetes.
Perjalanan menuju Gua Tetes bisa
ditempuh dengan jalan kaki sejauh 1 km dari jalan raya atau tempat parkir.
Jalan kaki menuju Gua Tetes itu menawarkan tantangan tersendiri karena jalurnya
yang berliku dan terjal. Harap tidak membawa tas yang bebannya terlalu berat
seperti saya. Sebaiknya juga bawa baju ganti untuk mandi atau bermain di Gua
Tetes ini.
Sebenarnya Gua Tetes ini dekat
dengan Coban Sewu, namun saya dan teman-teman terlalu asyik main air di Gua
sehingga tak sempat ke sana. Kami terlalu lelah berjalan kaki terlalu jauh dengan
medan yang berat.
Disarankan meminum obat antimabuk
dan sarapan dulu sebelum perjalanan ke Lumajang karena jalanannya
berkelok-kelok dan banyak tanjakan tajam. Puas menikmati air terjun, kami
berangkat menuju pantai di Tempursari.
Menikmati matahari terbenam di
pantai saat senja mungkin sudah biasa. Bagaimana saat menikmati kabut pantai
saat senja itu mulai merona di angkasa? Pesona Pantai Watu Godek ini mampu
menyihir siapa saja yang mengunjunginya.
Pantai Watu Godek terletak di
Kecamatan Tempursari, Lumajang. Pantai selatan ini menghadap langsung ke
samudera Hindia yang luas. Pantai ini masih perawan dan bersih. Bukit cadas dan
karang hitam menghiasi sisi timur pantai ini, menimbulkan kesan dramatis
sekaligus eksotis. Pasir pantai ini tak kalah menawan dengan pasir pantai
Parangtritis. Pasir pantai berwarna hitam serupa bijih besi ini begitu khas
Lumajang, daerah yang dikenal sebagai sentra tambang pasir.
Pantai Watu Godek tidak hanya
menawarkan pasir dan karang yang indah tetapi juga bumi perkemahan yang luas
dan arena track motor. Pengunjung bisa
piknik atau berkemah di sini untuk menikmati suasana alam yang masih sejuk dan
tenang. Transportasi menuju lokasi ini cukup lancar dan nyaman karena
infrastruktur aspal yang mulus, sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi
panorama bukit berhias pohon kelapa dan cengkeh. Pengunjung bebas tiket masuk
untuk menikmati suasana tenang pantai ini. Pengunjung harus tetap menjaga
kebersihan pantai ini agar tetap lestari.
Pantai ini punya debur ombak yang bagus
sehingga cocok untuk dipakai berselancar. Suasana senja berkabut tidak boleh
dilewatkan di pantai ini oleh para pengunjung. Pasang air laut membawa aroma garam
yang mirip kabut. Ketika membuka mulut, maka pengunjung akan merasakan asin
yang dibawa kabut-kabut tersebut. Senja yang terbenam di ufuk barat
mempercantik suasana yang mengesankan di pantai ini.
Pantai-pantai di Lumajang memang belum
banyak diungkap. Selama ini Lumajang terkenal dengan puluhan wisata air terjun
yang menawan. Pantai Watu Godek ini layak untuk digali potensinya agar dapat
dijadikan alternatif wisata andalan Lumajang. Ketika meninggalkan pantai ini,
saya terbenam dalam ketenangan yang mendalam. Saya menemukan kembali energi
baru untuk menghadapi rutinitas esok hari. Pantai ini tidak hanya menawarkan
pesona, tetapi mengajak saya berkontemplasi dengan diri untuk merenung sejenak
dari hiruk pikuk perkotaan.
dimuat Koran Surya: Sabtu, 31 Oktober 2015
Comments
Post a Comment