Tantangan Kado 12 Tahun GagasMedia
Selamat Ulang Tahun,
GagasMedia! Penerbit Idola yang penuh kejutan dan memancang harapan baru bagi
penerbitan buku di Indonesia.
- 12 Buku Paling Berkesan Setelah Aku Membacanya (Urutan Acak): 99 Cahaya di Langit Eropa – Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra, Kei – Erni Aldjai, Tanah Tabu – Anindita S. Thayf, Lovasket – Luna Torasingu , 57 Detik – Ken Terate, Imajinata – Mia Arsjad, Hujan dan Teduh – Wulan Dewatra, Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh – Dewi Lestari, Zona @ Tsunami – Dewie Sekar, Semua untuk Hindia – Iksaka Banu, Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin – Tere Liye, Rahasia Selma – Lindya Christanty.
- Buku yang pernah membuatku menangis itu Kei karya Erni Aladjai. Cerita cinta berbalit konflik sosial ini berani mengangkat luka lama tragedi intoleransi antar umat beragama di kepulauan Kei. Setiap bab menyajikan luka yang diriset dengan tajam dan menggetarkan hati.
- "Tepat sekali kata-kata Mabel-mu, Nak. Takdir adalah peta buta kehidupan yang kautentukan sendiri arah dan beloknya berdasarkan tujuan hidupmu. Takdir akan berakhir buruk jika kau tidak berhati-hati menjaga langkah." Novel Tanah Tabu - Anindita S. Thayf, Hal. 170 (Pemenang I Sayembara Novel DKJ 2008 & 5 Besar Khatulistiwa Literary Award 2009)
- Muti dalam novel Zona @ Tsunami. Dia sosok cewek yang punya idealisme kuat dan jiwa sosial yang tinggi. Walau dia jatuh cinta dan kasmaran sekaligus patah hati dalam waktu bersamaan, dia tetap bisa mendengarkan kata hati untuk realistis dalam menghadapi kenyataan. Jarang-jarang cewek spesial kayak dia. Hehe.
- Hujan dan Teduh karya Wulan Dewatra. Aku benar-benar nggak bisa menebak ending novel mengharukan ini. Ceritanya mengalir, penuh rasa sakit, menghanyutkan dan menjaga kejutan pada setiap plot dengan baik. Pembaca benar-benar tenggelam pada sosok Bintang yang penuh keraguan dan rapuh, bahkan sampai ending cerita.
- Kepada Cinta karya 25 Pemenang Sayembara Menulis Surat Cinta. Aku pertama kali berkenalan buku gagasmedia ini ketika kelas 3 SMA. Buku tersebut bikin aku jatuh cinta karena sekumpulan surat yang berisi cerita cinta yang lucu, manis, sedih, sekaligus inspiratif. Novel gagasmedia pertama yang bikin aku kesengsem adalah Let Go karya Windhy Puspitadewi. Cerita sederhana sekaligus sangat inspiratif untuk anak remaja. Aku suka karakter Caraka dan gaya penceritaan Windhy yang sederhana tapi kuat.
- Tanah Tabu karya Anindya S. Thayf. Judulnya begitu dilematis, romantis, singkat, padat dan kompleks. Begitu menggambar setiap tanah suku yang penuh konflik di Indonesia.
- Kaver buku favoritku Rain Over Me karya Arini Putri. Sederhana, unik, lembut, sekaaligus menyimpan rahasia.
- Tema kisah cinta yang berbalut masala sosial. Eits, kisah cinta ini bukan cuma sesama pasangan manusia, tetapi bisa cinta pada orang tua, alam, bahkan Tuhan.
- Yoana Dianika. Kami sama-sama tinggal di Jawa Timur. Pengen cari tahu rahasia menulisnya, foto, sama bikin proyek novel bareng kalau bisa. Hahaha
- E-book. Alasannya: mudah dibawa kemana-mana, ringan, dan ekonomis. Herannya, saya sendiri merasa cepat menyelesaikan baca buku di tablet daripada buku cetak.
- 12 B spesial untuk Gagasmedia: Berkembang, Berkerakter, Berinovasi, Bernas, Berseni, Bagus, Bahasawan, Bais, Bijaksana, Berbudaya, Bergelora, Berbagi.
Comments
Post a Comment