Tentukan Peminatan berdasar Cita-cita



Oleh: Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim
(Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang)
fahrul_khakim@ymail.com


            Kurikulum 2013 mencanangkan peminatan jurusan dimulai sejak kelas X SMA. Kelas peminatan yang terdiri dari Matematika dan IPA (MIA), Ilmu-ilmu Sosial (IIS), dan IBB (Ilmu Budaya dan Bahasa) seringkali membuat siswa  bingung memilihnya. Kelas eksak / MIA kadang lebih ditonjolkan dengan beranggapan bahwa di masa depan pekerjaan dengan latar belakang MIA lebih menjanjikan. Alhasil, orang tua jadi ikut mendesak siswa untuk memasuki kelas MIA padahal tidak semua siswa memiliki kemampuan MIA.
            Akibatnya, siswa menjadi tertekan dalam belajar karena tidak berdasarkan minat. Kuota kelas peminatan menjadi tidak seimbang / berat sebelah mengingat setiap kelas peminatan wajib terisi jumlah siswa sesuai kouta maksimal murid sekolah. Dampak yang paling berbahaya adalah membunuh cita-cita siswa dan mematikan semangat belajarnya. Dalam peminatan kelas sebaiknya guru turut berperan memupuk cita-cita siswa berdasarkan minat yang sesungguhnya. Sekolah hendaknya memfasilitasi pengenalan profesi di masa depan berdasarkan kebermanfaatannya pada masyarakat, bukan sekedar mengejar prestise atau kekayaan semata. Harapannya di masa depan kelak, siswa dapat meraih dan mengemban cita-citanya dengan penuh profesionalitas.

dimuat Jawa Pos, 22 Agustus 2014

Comments

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan

Mengenal Data Tekstual