Menulis Otomatis ala Benz Bara
Bernard Batubara mengadakan roadshow
untuk buku barunya ‘Surat untuk Ruth’ di Gramedia Malang Town Square tanggal 18
Mei 2014. Aku datang dan rela berdiri satu jam (eh!) karena penasaran dengan rahasia menulis Bernard Batubara dalam
menyelesaikan buku-buku fiksinya, Karya Bernard Batubara selalu laris manis.
Siapa tahu saya bisa ketularan jadi penulis terkenal? Aamiin.
Menurut Bernard Batubara (sekarang bekerja sebagai Editor Gagas Media) penerbit lebih menyukai naskah fiksi berupa novel / cerpen yang memiliki
suasana atau penyampaian yang baru dari segi cara
bertutur, narasi, karakter dan alur
karena elemen fiksi itu banyak. Terlebih lagi semua ide itu klise atau sudah pernah diangkat.
Bernard Batubara menyarankan agar bisa menulis dengan baik rahasia
adalah.... menulis setiap hari agar otak dan tangan menjadi
terhubung (connect). Sehingga nantinya bisa menulis secara luwes dan otomatis. Dengan giat latihan menulis dan membaca apa saja,
maka penulis akan menemukan cara bernarasi yang enak. Syukur-syukur
bisa menemukan karakter tulisannya. Ini yang gokil karena penulis yang sudah
punya karakter akan mudah dikenali oleh pembaca dan berbeda dengan penulis yang
lain.
Pengalaman Bernard Batubara dalam menerbitkan buku sudah tak diragukan
lagi. Tips gokil
menerbitkan buku
di penerbit mayor ala Bernard Batubara:
1.
Cari perhatian ke editor: bisa lewat e-mail, twitter, facebook, atau
datang ke penerbitnya langsung
2.
Manfaatkan twitter atau media sosial untuk stalking atau memata-matai info terbaru tentang suatu penerbit atau editor yang sedang membutuhkan naskah.
Sebenarnya begitu banyak peluang menulis yang tersedia di internet
3.
Kirim ke penerbit. Tentu saja, ini yang super-duper-puuenting. Kalo
nggak dikirim, ya nggak akan diterbitkan hehehe
4.
Ikut lomba. Nah, ini nih cara paling caspleng. Kalau naskah
novel kita menang lomba, pasti lebih cepat menang dan dapat duit, serta nama
kita langsung dikenal (bahkan bisa jadi lebih diperhitungkan)
5.
Jangan tergantung mood karena kita penulis bukan moodis.
Ini nih yang paling berat, menjaga konsistensi dan komitmen dalam berkarya.
Menulislah dalam kondisi apa pun jika ingin jadi penulis sesungguhnya
Sekarang saatnya penerbit mencari penulis. Ada berbagai macam penulis: ada penulis yang ngotot jadi penulis dan
pede banget tapi tulisannya kurang bagus, ada yang berbakat tapi malas, dan ada penulis yang ditemukan penerbit lewat blog-nya
atau tulisannya di media masa. Bernard
Batubara pernah menyukai karya-karya Jenar Maesa Ayu karena Jenar punya teknik
yang bagus dan variatif.
Bagaimana
membuat sesuatu ide yang klise jadi nggak klise? Kuncinya: memainkan elemen fiksi yang lain, itulah tugas penulis. Elemen menulis antara lain: tokoh, alur, setting, dan lain-lain
(kapan-kapan aku bahas.... :-D). Tugas utama seorang penulis
adalah riset karena riset atau
penelitian yang tepat akan membuat semua elemen fiksi dalam karya kita semakin
kuat dan utuh.
Sudah, itu saja dulu. Semoga bermanfaat. Senang bisa bertemu Bernard
Batubara, walau kecewa nggak sempat foto. Tapi aku yakin suatu hari nanti aku
akan foto sama Bernard Batubara.
Comments
Post a Comment