Membedah 'Pelangi Hati'
Oleh: M. Nur Fahrul Lukmanul Khakim
Mahasiswa Sejarah Universitas
Negeri Malang
dimuat Koran Surya Maret 2014 |
Berbagai macam cara
dilakukan orang untuk memeriahkan Hari Valentine? Konon, di hari kasih sayang
itu adalah momen paling cocok untuk menunjukkan hal yang paling kita cintai. Seorang
penulis punya cara tersendiri untuk membuat hari valentine semakin spesial.
Niken Lestari, penulis
dan aktivis gender Kojigema, meluncurkan anak keduanya yaitu buku kumpulan
cerpen berjudul Pelangi Hati di
Togamas pada hari valentine. Buku ini dibedah oleh Mashdar Zainal (sastrawan
nasional) dan dimoderatori oleh Gusti Aisyah Putri. Pada tahun sebelumnya,
Niken sudah menerbitkan buku kumpulan puisi berjudul Frog Majesty. Hal yang cukup membanggakan ialah Niken menerbitkan
semua bukunya dengan biaya sendiri atau biasa disebut indie.
Foto bareng Mbak Niken, penulis (tengah & jilbab putih) |
Buku ini cukup spesial
dari pada buku Niken sebelumnya karena berisi cerpen yang sebelumnya
dipublikasikan di blog pribadi Niken
sepanjang tahun 2007-2009. Terkumpul 27 cerita pendek yang sumber inspirasinya
ialah kehidupan sekitar Niken.
Motivasi terbesar Niken
dalam menerbitkan karya ini ialah karena semua pengunjung blog-nya selalu
berkomentar bahwa cerita-cerita Niken
juga pernah mereka alami. Banyak kesamaan dengan kehidupan para pembaca
blog Niken. Alhasil, Niken merasa karyanya punya ikatan dengan para pembacanya.
Niken bangga bisa mengumpulkan bagian-bagian hidup yang pernah dilaluinya dalam
buku mungil ini.
Suasana bedah buku yang asyik |
Alumnus Universitas
Indonesia ini menerangkan sampul buku tersebut menjelaskan serangkaian
kisah-kisah di dalamnya. Sampul yang didesain sendiri oleh Niken tersebut
menjelaskan sebuah kotak warna-warni yang kehilangan salah satu bagian
kecilnya. Hidup memang penuh warna. Kadang kesedihan atau kehilangan itu justru
sebuah keindahan hidup. Ada cerita tentang wanita korban penjualan manusia yang
terinspirasi dari kisah nyata. Kenyataan hidup kadang memang perih, tapi
terdapat berbagai macam warna cinta yang membuat seseorang tetap bertahan dan
terus berjuang. Niken berharap acara ini bisa memotivasi semua orang, terutama
kaum tertindas, untuk terus semangat berkarya.
Comments
Post a Comment