Virus Kebahagiaan Sejati
Oleh: M. Nur Fahrul Lukmanul Khakim
Bersama Para Lelaki Pecinta Aksara: FX. Rudy Gunawan (Penulis & Pendiri GagasMedia) & Mahfuzh (Ketua FLP Malang) |
Mau
dapat royalti ratusan juta dan terpampang di berbagai media massa? Cobalah
virus ini, tapi virus ini harus digeluti
dengan serius. Sejenak enam puluh peserta
kampanye merinding dan penasaran mendengar kalimat pembuka dari para
pemateri tersebut.
Salam kreatif, mari
kita sebarkan virus berkarya melalui tulisan. Begitu sapa Pak Willy Pramudya,
ketua Aliansi Jurnalis Independen sekaligus wartawan Kompas, ketika membuka
‘Kampanye Indonesia Menulis Dalam Rangka Pelaku Kreatif yang Memperoleh
Peningkatan Kemampuan Produksi dan Kreasi Karya Media Berbasis Media’ di Hotel
Solaris Malang pada 25 November 2013. Sosok beliau yang tegas, humoris, dan
santai membuat penyampaian materi creative
writing menjadi sangat mengasyikkan.
Dalam dua jam peserta
mampu membuat berbagai cerita dengan tokoh dan latar berbeda melalui metode
permainan yang menyenangkan. Karya setiap peserta diapresiasi secara langsung.
Mereka diminta membacakan tokoh karakter yang dibuat agar dapat dinilai oleh
para pemateri dan peserta lain. Sangat menarik ketika banyak peserta membuat
karakter-karakter yang unik dan berkesan.
Narsis bentar saat istirahat. Ballroom-nya bagus sih :D |
“Karakter dalam karya
fiksi itu juga harus logis. Ada riset dulu biar tokohnya bisa menghidupkan
cerita. Teori ini berlaku untuk semua jenis karya fiksi, baik realis mau pun
absurd.” FX Rudy Gunawan, pematri kedua sekaligus wartawan dan penulis
Gagasmedia, memberikan kesimpulan seusai permainan menulis.
Banyak peserta melakukan
konsultasi mengenai dunia penerbitan buku di Indonesia. Terlebih lagi mengenai
susahnya menebus penerbit mayor. Pak Rudy memberi pemahaman bahwa sebelum
mengirim ke penerbit, harus dipelajari dulu model dan karakter karya yang
diterbitkan oleh penerbit tersebut. Tidak harus sama persis, tapi lebih dicocokkan
agar lebih dilirik penerbit.
Kunci dari menulis itu
hanya satu: jangan percaya teori bakat, percaya pada teori niat. Berkaryalah
dengan penuh dedikasi, intensitas, dan kreatifitas. Jika ditolak satu penerbit,
tidak boleh menyerah. Harus berani mengirimkannya ke penerbit lain atau
merevisi naskahnya.
Pak Rudy juga punya bukuku lho. Keren kan? XD |
Acara yang berlangsung
sejak pagi itu tak terasa sudah mencapai puncaknya ketika sore menjelang. Ibu
Poppy Safitri selaku perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Indonesia yang mengadakan acara tersebut menegaskan pentingnya virus menulis di
kalangan masyarakat.
Bu Poppy berbagi
pengalamannya sekitar virus menulis bahwa menulis itu virus untuk menyembuhkan
jiwa. Banyak orang-orang di kota itu sakit tapi dokter malah tak tahu obatnya yang
tepat. Setelah ditelusuri, mereka tak butuh pil obat tapi terapi menulis. Ketika
menulis semua perasaan dan beban tercurahkan sehingga membuat jiwa lebih
tenang.
Ini artikelku yang nongol di Koran Surya tgl. 26 Desember 2013. |
Berkarya dengan menulis
akan membuat jiwa lebih kaya. Kaya bukan soal materi. Materi itu cepat habis.
Tapi kaya dalam hal ini ialah dikenal secara luas melalui tulisan sehingga
membuat kita dikenal dan disayang banyak orang. Menurut Bu Poppy, itulah
kebahagiaan yang sejati.
Comments
Post a Comment