Petaka Sastra Jendra (Kumcer Terbaik UKMP 2013)

Helo Nerd!

Hidangan istimewa di awal November...
Telah terbit buku kumcer UKMP 2013 "PETAKA SASTRA JENDRA".
Berisi 20 cerpen ini bisa dibeli hanya dengan Rp.25ribu.
Sebagian besar cerpen dalam buku ini sudah pernah memenangkan lomba dan dimuat media massa lho.
Isinya keren deh.
Khusus untuk 50 pembeli pertama akan mendapat voucher belanja buku Gramediana senilai Rp. 20ribu. 
Pemesanan bisa langsung komen.


Nikmati dulu sinopsisnya ya?

Petaka Sastra Jendra
Kumpulan Cerpen Terbaik UKMP 2013

 Kehadiranmu merupa senja di padang harapan yang telah lama kunantikan. Aku tak akan meminta banyak. Senyummu, tawamu, dan kidung-kidung janjimu telah menyirami perigi-perigi hati yang telah lama kering.
Jangan pergi dulu. Tinggallah sebentar saja! Temani aku menghabiskan sinar matahari yang tersisa. Sebelum malam menghapus semua kenangan kita begitu saja. Walau kutahu berada di dekatmu semakin lama hanya akan mengucurkan petaka rindu yang tak mungkin terobati lagi. Kau putuskan berhenti beradilaga sedangkan aku tidak.
Kau tahu kenapa?
Karena kita telah menjelajahi berbagai anasir masa lalu menuju masa depan yang setia menunggu.
Kini di pelabuhan, aroma laut telah menyiarkan firasat purnama. Beberapa saat lagi, kapal akan membawaku pergi. Kau masih bisa menahanku.

Tapi jika aku sudah berlayar, kau tak perlu bertanya kemana aku akan pergi.... 

Ini dia play-list cerpen keren dalam buku unik ini:
Daftar 20 cerpen dalam Kumcer UKM Penulis 2013 “Petaka Sastra Jendra” :
1.      Dendam Enggang - Ayu Rienda
2.      Gadis Markisa Bersepatu Bulu Rusa - Nuzulul Laily
3.      Janda Sungai Gayam – Dwi Ratih Ramadhany (Juara 3 Kompetisi Menulis Rubrik Majalah Komunikasi UM Kategori Cerpen 2012 & majalah Komunikasi No. 35 Edisi 284 Januari – Februari 2013)
4.      Judhu Tabu’ - Asri Diana Kamilin (dimuat majalah Tabir no. 57: Juli 2013)
5.      Laki-laki Pemalu – Mutia Husna Avezahra
6.      Pengembaraan Angling Darma - Siti Nur Zumrotun Niswah
7.      Petaka Sastra Jendra - Silvia Siwi A. (Juara 1 Lomba Cerpen Mahasiswa Se-UM HMJ Sasindo 2013 & dimuat majalah Tabir no. 57: Juli 2013)
8.      Remah Megah Trowulan – M. Nur Fahrul Lukmanul Khakim(Juara 1 Kompetisi Menulis Rubrik Majalah Komunikasi UM Kategori Cerpen 2012 & majalah Komunikasi No. 34 Edisi 283 November – Desember 2012)
9.      Sebuah Nama yang tidak pernah sampai – Elvandari Solina A.
10.  Sepotong Jari dan Ibu Tiri - Novia Anggraini (Juara  1 Sayambara Cerpen Alif Gemilang Pressindo 2013)
11.  Tano Peranoon – Lailinda Nurjannah (Juara 2 Kompetisi Menulis Rubrik Majalah Komunikasi UM Kategori Cerpen 2012 & majalah Komunikasi No. 34 Edisi 283 November – Desember 2012)
12.  Lubang Jarum - Mar'atussolihah
13.  Menunggu Bapak – Anisa Sativa
14.  Pelajaran Laut - Nabilla Nailur Rohmah
15.  Keabadian untuk Miko – Enya Dibna Dirigwa (dimuat majalah Tabir no. 57: Juli 2013)
16.  Kutukan – Ardi Wina Saputra (majalah Komunikasi No. 35 Edisi 287 Juli – Agustus 2013)
17.  Temodemo no Namida – Rahmad Prastiyan
18.  Mulut Buaya Berdasi - Annisa Ariyani
19.  Kidung Lokasapta - Agustina Puji L.
20.  Perempuan itu memiliki nama Magdalena – Hisyam Eko P.

Untuk pembeli luar kota, kami akan mengirimkannya lewat pos/paket kilat.
Tapi ongkos kirim ditanggung pembeli ya?
Makasih.



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Image
Kumpulan Puisi "Monolog Waktu" Karya Fahrul Khakim. Jika kehidupan ini adalah perjalanan, barangkali sejarah adalah petanya. Jika kita berjalan tanpa tahu arah,maka kita tak akan pernah sampai tujuan. Jika kita terpaku di depan peta. Maka kita tak akan kemana-mana. Buku ini hadir untuk menjembatani keduanya. Berisi 71 puisi bertema sejarah Indonesia yang dimulai zaman prasejarah sampai zaman kontemporer. Puisi-puisi ini telah dimuat di beberapa media nasional. Begitu panjang perjalanan bangsa Indonesia ini yang terlalu menarik untuk dilewatkan. Semua suka-duka kronologi Indonesia dirangkum dalam alusi-alusi sederhana namun kaya makna. Hal       : 102 Terbit    : September, 2016 Penerbit: Pelangi Sastra Malang Harga   : Rp30.000 Pemesanan: 085855186629
Read more

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan

Image
Oleh: M. Nurfahrul Lukmanul Khakim ( Dosen Universitas Negeri Malang)             Sampah yang sering disepelekan adalah putung rokok. Para perokok cenderung acuh membuang putung rokok di mana saja. Saya sering mendapati putung rokok dibuang sembarangan di selokan bahkan pot tanaman. Putung rokok ini jika dibiarkan akan menyebabkan bau tidak sedap, bahkan seringkali susah dihancurkan oleh tanah. Di kantor-kantor umum atau pasar, putung rokok bertebaran dimana-mana karena tidak tersedia tempat sampah khusus putung rokok.             Putung rokok yang masih menyala atau menyisakan bara api itu juga berbahaya karena dapat menimbulkan kebakaran. Jika tidak disediakan tempat khusus rokok, maka putung rokok yang dibuang ke tempat sampah biasa bisa jadi akan membakar sampah-sampah kering yang mudah terbakar seperti kertas dan plastik. Belum lagi saat putung rokok tersebut dibuang sembarangan dan mengenai bahan yang mudah terbakar lainnya seperti bensin atau bahkan kabel listrik. Su
Read more

Mengenal Data Tekstual

Image
Seberapa penting data tekstual bagi perkembangan ilmu pengetahuan? Perjalanan umat manusia di dunia dapat dilacak melalui bukti-bukti yang ditinggalkan. Salah satu macam bukti tersebut   adalah data tekstual. Para guru maupun sejarawan menggunakan data ini tidak hanya untuk penelitian tapi juga dipakai dalam pembelejaran sejarah agar lebih bermakna.             Tapi masih banyak pihak yang belum mengerti konsep dan kegunaan data tekstual. Kuliah tamu bertema ‘Pentingnya Data Tekstual dalam Kajian dan Pembelajaran Sejarah’ ini diselenggarakan oleh Jurusan Sejarah Universitas Negeri Malang berusaha menjawab fenomena tersebut. Prof. Dr. Agus Aris Munanda diundang langsung dari Jurusan Arkeologi Universitas Indonesia untuk memberi penjelasan secara mendalam mengenai data tektual. Acara yang dimoderatori oleh Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, Drs. Ismail Lutfi, MA., ini dilaksanakan di Aula Ki Hadjar Dewantara Fakultas Ilmu Sosial pada tanggal 1 November 2018.            
Read more