Awet Muda dan Panjang Umur itu Mudah


Judul               : Makanan Awet Muda dan Panjang Umur
Penulis             : Haryo Bagus Handoko, SP
Penerbit           : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit    : Desember 2011
Tebal               : 530 halaman
Peresensi         : M. Nur Fahrul Lukmanul Khakim*

            Kesehatan itu mahal. Berbagai macam usaha dilakukan banyak orang agar tetap  sehat dan awet muda. Mulai dari mengonsumsi banyak suplemen, perawatan holistik, perawatan ke klinik kesehatan, sampai ke salon kecantikan yang menyita banyak biaya, waktu dan pikiran. Usaha-usaha di atas sebagian besar menggunakan bahan kimia yang belum tentu bisa diserap oleh tubuh dengan baik. Alih-alih memperoleh hasil yang diinginkan, yaitu sehat dan awet muda, tapi justru sebaliknya. Zat kimia dan karsenik tersebut malah menumpuk dalam tubuh dan akhirnya justru menjadi penyakit. Tentu hal tersebut tidak diinginkan kebanyakan orang. Lalu bagaimana caranya agar tubuh tetap sehat, awet muda serta bahkan panjang umur?
            Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang. Mulailah gaya hidup sehat dengan giat berolahraga dan mengonsumsi bahan pangan yang memiliki khasiat ampuh untuk keawetmudaan dan panjang umur. Buku ini menyajikan secara lengkap bahan pangan tersebut. Secara keseluruhan terdapat 30 bahan pangan nabati yang dibahas dalam buku ini. Kenapa bahan pangan nabati? Karena bahan pangan ini kaya vitamin, mineral, senyawa fitokimia mau pun antioksidan yang sangat berguna bagi tubuh serta mampu memberi efek panjang umur dan keawetmudaan.
            Tiap bahan pangan nabati yang dibahas dengan detail mulai dari asal kata, sejarah, ciri fisik, habitat, kandungan fitokimia, manfaat serta pemaparan hasil riset dari berbagai sumber terpercaya. Semua hal itu membuat buku ini benar-benar serius dan tajam dalam menjabarkan khasiat masing-masing bahan pangan yang berkhasiat keawetmudaan dan panjang umur. Karena berdasarkan berbagai riset para  ilmuwan, makanan ternyata sangat berpengaruh pada usia seseorang. Kandungan vitamin dan antioksidan yang tinggi pada bahan pangan nabati ini ternyata dapat mempengaruhi pola pikir seseorang agar selalu optimis dan bahagia sehingga memiliki harapan hidup yang lebih baik.
            Terdapat juga banyak resep dengan bahan pangan nabati tersebut untuk mengatasi masalah kesehatan seperti luka bakar, kulit berminyak, ketombe, rambut rontok, diare dan lain sebagainya. Resep ini sangat mudah dipraktekkan dan tidak memakan banyak waktu dan biaya. Selain itu, resep-resep ini juga menggunakan bahan nabati yang alami sehingga mudah diserap dan dikeluarkan oleh tubuh. Bahan nabati yang alami tidak mengendap dalam tubuh seperti zat kimia yang terdapat dalam obat-obatan yang dijual di apotek. Perlu diketahui, zat kimia dalam obat-obatan yang mengendap dalam tubuh bisa menimbulkan penyaki baru misalnya kanker dan kolesterol.
            Sebagian besar bahan pangan nabati tersebut tersedia di pasaran, bahkan di pasar  tradisional dengan harga terjangkau dalam keadaan segar. Cara pengolahannya pun sangat gampang dan tidak membutuhkan bahan penyedap tambahan untuk mengonsumsinya. Misalnya kurma. Buah yang berasal dari Timur Tengah ini mudah didapat di  Indonesia, terutama  pada hulan Ramadhan.  Kurma ini merupakan sumber vitamin A dan juga sangat baik dikonsumsi oleh orang yang sedang diet. Nabi Muhammad pernah bersabda bahwa kurma memiliki banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit karena kandungan vitaminnya yang tinggi.
            Bahan sayuran yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia adalah bayam. Selain kaya zat besi, bayam juga mengandung klorofil yang dapat mencegah kanker. Bayam merupakan sayuran yang murah dan mudah diolah menjadi berbagai menu masakan yang nikmat dan menyehatkan.
            Selain bayam, terdapat juga tomat dan semangka yang juga memiliki banyak khasiat yang menyehatkan. Tomat sangat baik dikonsumsi oleh para remaja karena dapat mencegah rabun senja. Masa remaja adalah usia yang produktif dalam belajar, sehingga mereka dituntut untuk banyak membaca, baik media cetak mau pun elektronik, sehingga mata mereka cepat lelah. Mengonsumsi jus tomat secara teratur dapat menjaga kesehatan mata.
            Bagi kebanyakan orang, kulit semangka dan manggis dianggap remeh dan dibuang begitu saja. Padahal kulit manggis juga memiliki banyak khasiat dalam menjaga keremajaan kulit sedangkan kulit semangka berkhasiat mengatasi pembengkakan akibat tingginya timbunan cairan pada pasien penyakit ginjal.
Buku ini sangat cocok dibaca oleh semua kalangan karena diramu dengan bahasa yang ringan dan populer, serta dapat menambah wawasan dalam mengatur pola makan yang sehat. Sayang, buku ini tidak dilengkapi dengan glosarium (daftar istilah) dan indeks. Terdapat banyak istilah ilmiah yang mungkin tidak dipahami oleh pembaca yang awam. Begitu juga dengan indeks yang dapat mempermudah pembaca dalam mencari suatu istilah tertentu tanpa harus bersusahpayah membuka masing-masing halaman. Namun secara keseluruhan buku ini sudah menjawab keingintahuan pembaca mengenai beragam bahan pangan nabati yang berkhasiat dalam menjaga keawetmudaan dan panjang umur.


* Peresensi adalah Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Malang (UM)

Comments

Popular posts from this blog

Monolog Waktu

Jangan Buang Putung Rokok Sembarangan

Mengenal Data Tekstual