Oleh: M. Nur Fahrul Lukmanul Khakim Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Malang Sejarah Bali dan Indonesia Timur sampai sekarang masih sedikit dikaji oleh para sejarawan dan peneliti di Indonesia. Padahal sejak abad ke-16, kawasan ini telah menarik banyak penjelajah dan peneliti dari berbagai penjuru dunia. Mereka begitu takjub pada kekayaan alam, terutama rempah-rempah, dan keindahan alamnya yang eksotik. Namun kenapa Indonesia Timur seolah menjadi daerah yang tertinggal di Indonesia? Padahal dari segi historis kawasan ini juga berperan penting dalam jalur perdagangan rempah-rempah di dunia. Kajian ini dibahas dengan cukup menarik dalam Diskusi Publik yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang pada tanggal 14 Mei 2012 di Gedung A3 Lt. 2 UM. Tema diskusi publik kali ini ialah “Bali dan Indonesia Timur Tempo Doeloe”, maka hadir sebagai para pemateri ialah Dewa Agung Gede Agung, M. Hum (Sejarawan FIS UM), Anggaunitakir